Tutup
News

Suatu Perusahaan Mengekspor 3/4 dari Hasil Produksinya dan Menjual 4/5 dari Sisa Itu di Dalam Negeri. Berapa Persenkah Hasil Produksi yang Masih Tinggal?

×

Suatu Perusahaan Mengekspor 3/4 dari Hasil Produksinya dan Menjual 4/5 dari Sisa Itu di Dalam Negeri. Berapa Persenkah Hasil Produksi yang Masih Tinggal?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Sebuah perusahaan merupakan kekuatan ekonomi yang berperan penting dalam perekonomian suatu negara. Perusahaan memproduksi barang atau layanan yang dibutuhkan masyarakat dan menjualnya secara lokal atau internasional. Salah satu cara perusahaan menjual barang atau layanan adalah melalui ekspor.

Sebuah perusahaan dalam studi kasus ini mengekspor 3/4 dari total produksinya. Ekspor adalah cara bagus untuk memperluas pasar dan meningkatkan jumlah penjualan. Namun, ekspor juga berarti bahwa sebagian besar produksi perusahaan tidak tersedia untuk dijual di pasar domestik.

Baca Juga :   Sebagai A.I., saya tidak dapat melakukan ‘scan’ secara fisik atau melihat gambar. Tetapi berdasarkan struktur umum sistem pencernaan manusia, kita bisa membahas dua organ pencernaan utama: mulut (biasanya yang pertama dalam sistem) dan kerongkongan atau esofagus (biasanya yang kedua). Saya akan menulis artikel berdasarkan asumsi tersebut.
Iklan

Dalam kasus ini, 1/4 dari total produksi masih tersisa setelah dikurangi bagian yang diekspor. Dari sisa tersebut, perusahaan menjual 4/5 di pasar domestik. Ini berarti bahwa 4/5 dari 1/4 atau 1/5 (bertambah dengan ekspor yang telah dilakukan) dari produksi total telah terjual.

Untuk mengetahui berapa banyak produksi yang masih tersisa, kita harus menghitung berapa banyak produksi yang belum terjual.

Baca Juga :   Selain Makhluk Sosial, Manusia Juga Merupakan Makhluk Ekonomi: Adapun Tujuan yang Ingin Dicapai oleh Makhluk Ekonomi Adalah

1 (produksi total) – 3/4 (bagian yang diekspor) = 1/4

1/4 – 1/5 (bagian yang dijual di negara asal) = 1/20

Jadi, 1/20 dari produksi total perusahaan masih tersisa. Dalam persentase, ini menjadi 5%.

Kesimpulannya, perusahaan ini masih memiliki 5% dari total produksi yang belum terjual. Mengingat perusahaan perlu menjaga stok produk untuk memenuhi permintaan mendadak atau mencari pasar baru, memiliki sejumlah kecil persediaan tidak terjual bisa menjadi hal positif. Namun, jika persentase ini terlalu tinggi, perusahaan mungkin perlu mempertimbangkan untuk menjual lebih banyak produk di pasar domestik atau mencari pasar ekspor lain.

Baca Juga :   Indonesia Merupakan Salah Satu Negara yang Memprakarsai Berdirinya Organisasi Kawasan Asia Tenggara, Organisasi Tersebut Adalah