Kesatuan hidup manusia pastilah tidak lepas dari interaksi. Interaksi adalah hal yang krusial dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Bukan hanya dilakukan sesama individu, interaksi juga melibatkan adat-istiadat dan norma-norma tertentu yang telah melingkupi hidup manusia sejak lama. Interaksi ini tentunya tidak statis, namun terus berjalan secara kontinu. Dalam interaksi tersebut, manusia dipersatukan oleh adanya rasa identitas bersama.
Lalu, kesatuan hidup manusia yang melakukan interaksi sesuai dengan adat-istiadat tertentu, yang memiliki sifat kontinu, dan terikat oleh rasa identitas bersama ini, dinamakan apa?
Masyarakat
Istilah yang menjawab pertanyaan tersebut adalah “masyarakat”. Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang saling berinteraksi satu sama lain, hidup dalam keadaan tertentu, berorganisasi dalam suatu lembaga dan system masyarakat, serta memiliki kesadaran tertentu seperti^ rasa memiliki (culture), dan adat-istiadat. Masyarakat biasanya terbatas oleh batas-batas geografis, seperti desa, kota, atau negara, dan menyampaikan status sosial mereka secara turun-temurun.
Dalam sebuah masyarakat, individu-individu saling berinteraksi dalam konteks sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Kehidupan sosial yang terjadi dalam masyarakat selalu mengalir secara dynamic dan kontinu, mengikuti ritme dan pola tertentu yang menjadi bagian tak terpisahkan dari adat-istiadat dan budaya mereka. Interaksi ini merupakan proses timbal balik yang sifatnya mengikat dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Secara kolektif, anggota masyarakat ini memiliki rasa identitas diri dan identitas sosial yang bersama-sama mereka tunjukkan sebagai bagian dari kolektifitas ini. Identitas kolektif ini mencerminkan persamaan nilai, adat-istiadat, serta tabiat dan tingkah laku yang mereka miliki bersama.
Jadi, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang melakukan interaksi menurut sistem adat-istiadat tertentu, memiliki sifat kontinu, dan terikat oleh rasa identitas bersama. Masyarakat ini bukan hanya bersifat fisik atau geografis, namun juga bersifat psikologis, mengandung makna-makna tertentu, dan memiliki struktur tertentu yang oleh anggota-anggotanya dihargai dan dipertahankan.
