Tutup
News

Dalam Masyarakat Sekarang Ini Sering Ditemukan Manusia Yang Cenderung Berperilaku Meniru Gaya Hidup Bangsa Barat Dengan Tujuan Untuk Mengejar Ketertinggalan Dengan Bangsa Lain, Sikap Semacam Ini Adalah Contoh Apa?

×

Dalam Masyarakat Sekarang Ini Sering Ditemukan Manusia Yang Cenderung Berperilaku Meniru Gaya Hidup Bangsa Barat Dengan Tujuan Untuk Mengejar Ketertinggalan Dengan Bangsa Lain, Sikap Semacam Ini Adalah Contoh Apa?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Globalisasi sudah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia di zaman modern ini. Salah satu dampak paling signifikan dari globalisasi adalah penyebaran gaya hidup dan budaya. Terutama, gaya hidup dan budaya Barat cenderung dominan dan banyak diterima oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di negara-negara berkembang. Namun, ini mengangkat pertanyaan penting tentang apakah perilaku meniru gaya hidup Barat ini benar-benar membantu masyarakat berkembang untuk mengejar ketertinggalan atau sebaliknya.

Baca Juga :   Apabila Seseorang Telah Berkeinginan Untuk Menikah serta Memiliki Kemampuan untuk Memberikan Nafkah Lahir maupun Batin, Maka Pernikahan Hukumnya?

Peniruan Gaya Hidup Barat

Imitasi atau peniruan gaya hidup Barat adalah fenomena global yang sangat umum. Adopsi gaya hidup Barat mengacu pada adopsi berbagai elemen kehidupan Barat termasuk bahasa, mode, makanan, hiburan, dan banyak lagi. Alasan utama fenomena ini adalah bahwa Barat, yang dipandang sebagai pusat kemajuan dan perkembangan, menjadi simbol keberhasilan dan pesona bagi masyarakat lain. Oleh karena itu, banyak orang merasa bahwa dengan meniru gaya hidup Barat, mereka bisa meraih tingkat kedewasaan dan kemajuan yang sama.

Iklan
Baca Juga :   Pada Waktu Memasukkan Rumus atau Data jika Kolomnya Kurang Lebar, Maka Tampilan Isi Sel Tersebut Adalah

Dampaknya terhadap Masyarakat

Mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain melalui peniruan gaya hidup Barat dapat memiliki beberapa dampak, baik positif maupun negatif. Di sisi positifnya, adopsi beberapa elemen gaya hidup Barat dapat berkontribusi pada perkembangan dan modernisasi berbagai sektor ekonomi. Selain itu, sulit untuk menyangkal bahwa adopsi beberapa teknologi dan metode Barat telah berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup banyak masyarakat.

Baca Juga :   Makin Luasnya Wilayah VOC Berakibat Kemunduran VOC Itu Sendiri, Sebab

Namun, di sisi negatifnya, peniruan berlebihan terhadap gaya hidup Barat bisa berdampak buruk pada budaya dan identitas lokal. Ini kerap kali mengarah pada penghilangan budaya asli dan hilangnya nilai-nilai tradisional, yang pada akhirnya bisa menimbulkan krisis identitas. Selain itu, meskipun terlihat menarik, gaya hidup Barat seringkali tidak sesuai dengan kondisi dan realitas lokal, dapat memperlebar jurang kesenjangan sosial, dan bahkan can menimbulkan berbagai masalah sosial lainnya.

Baca Juga :   Pernyataan tentang Atom Menurut Niels Bohr Berikut yang Benar Adalah

Kesimpulan

Dengan demikian, sikap meniru gaya hidup bangsa Barat dengan tujuan untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain adalah dari fenomena globalisasi dan westernisasi. Meskipun ini bisa membantu dalam beberapa hal, ia juga bisa memiliki dampak negatif pada budaya dan nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, penting bagi suatu bangsa untuk mengadaptasi elemen-elemen Barat yang positif dan seimbang dengan menjaga dan melestarikan warisan budaya dan nilai-nilai lokal mereka.

Baca Juga :   Seorang Pedagang Membeli 20 Bungkus Permen dengan Harga Rp 5000,- Per Bungkus. Jika ia Menjual Setiap Bungkus Permen dengan Harga Rp 7500,-, Berapa Keuntungan yang ia Dapatkan?