Apa Itu Kata Kerja Intransitif? Ciri dan Contohnya

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Apa Itu ? Ciri dan Contohnya

Kata kerja adalah salah satu bagian penting dalam struktur kalimat yang memiliki fungsi untuk menggambarkan tindakan atau keadaan subjek. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja dibedakan menjadi dua jenis utama: kata kerja transitif dan .

Meskipun kedua jenis kata kerja ini memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menyatakan aksi atau perbuatan, perbedaan utama terletak pada apakah kata kerja tersebut membutuhkan objek atau tidak. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai , ciri-cirinya, dan beberapa penggunaannya dalam kalimat.

Apa Itu ?

adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya dalam kalimat. Dengan kata lain, kata kerja intransitif hanya membutuhkan subjek dan tidak diikuti oleh objek yang menerima aksi tersebut. Dalam struktur kalimat, kata kerja intransitif bisa berdiri sendiri tanpa membutuhkan pelengkap lainnya selain subjek.

Misalnya, dalam kalimat “Anak itu berlari“, kata kerja berlari adalah kata kerja intransitif karena tidak ada objek yang menerima aksi lari tersebut. Kalimat tersebut tetap memiliki makna yang jelas meskipun tidak ada objek yang mengikutinya.

Baca Juga :   Tono adalah Direktur Perusahaan Terbesar di Kotanya. Pada Masa Pandemi Covid-19 Perusahaannya Nyaris Ditutup. Untuk Mencegahnya, Tono Selalu Berkonsultasi dengan Ibu Dewi, Konsultan Perusahaan tersebut. Menurut Sifatnya, Tono dan Ibu Dewi Tergolong Tenaga Kerja …

Berbeda dengan kata kerja transitif, yang selalu membutuhkan objek untuk menyelesaikan maknanya (: “Dia membaca buku”), kata kerja intransitif tidak memerlukan objek untuk membuat kalimatnya menjadi lengkap.

Ciri-Ciri Kata Kerja Intransitif

Ada beberapa ciri yang membedakan kata kerja intransitif dengan kata kerja transitif. Berikut adalah ciri-ciri umum yang dapat membantu kita mengenali kata kerja intransitif dalam kalimat:

  1. Tidak Memerlukan Objek Kata kerja intransitif tidak diikuti oleh objek yang menerima aksi atau perbuatan dari subjek. Ini adalah ciri utama yang membedakan kata kerja intransitif dari kata kerja transitif. Objek tidak ada dalam struktur kalimat yang mengandung kata kerja intransitif.:
    • Dia tertawa.
    • Mereka tidur.
    Pada kedua kalimat tersebut, kata kerja tertawa dan tidur tidak memerlukan objek, dan kalimat tetap memiliki makna yang jelas.
  2. Dapat Diikuti oleh Keterangan Tempat, Waktu, atau Cara Meskipun kata kerja intransitif tidak memerlukan objek, kalimat yang mengandung kata kerja intransitif dapat diikuti oleh keterangan tempat, waktu, atau cara untuk memberikan informasi tambahan. Keterangan ini membantu memperjelas keadaan atau perbuatan yang dilakukan oleh subjek.:
    • Dia berlari ke taman (kata kerja intransitif “berlari” diikuti keterangan tempat “ke taman”).
    • Ibu sedang tidur nyenyak di kamar (kata kerja intransitif “tidur” diikuti keterangan cara “nyenyak” dan tempat “di kamar”).
  3. Tidak Bisa Diperluas Menjadi Kalimat Pasif Berbeda dengan kata kerja transitif yang bisa diubah menjadi kalimat pasif (misalnya, “Buku dibaca oleh dia”), kata kerja intransitif tidak bisa berubah menjadi kalimat pasif karena tidak ada objek yang bisa menjadi subjek dalam kalimat pasif.Contoh kalimat transitif (yang bisa diubah pasif):
    • Dia memukul bolaBola dipukul oleh dia.
    Contoh kalimat intransitif (yang tidak bisa diubah pasif):
    • Dia tertawa → Tidak bisa menjadi Tertawa oleh dia.
  4. Bisa Menggunakan Awalan atau Akhiran Beberapa kata kerja intransitif memiliki awalan atau akhiran yang khas, seperti ber-, ter-, se-, -kan, dan sebagainya. Namun, tidak semua kata kerja yang diawali atau diakhiri dengan afiks tertentu selalu intransitif.Contoh:
    • Berlari (ber-)
    • Tertawa (ter-)
    • Tidur (-r)
    Pada contoh-contoh ini, kata kerja tersebut termasuk dalam kata kerja intransitif karena tidak diikuti oleh objek dan tidak membutuhkan pelengkap selain subjek.
Baca Juga :   Jumlah Gamet yang Dihasilkan oleh Individu yang Memiliki Gen wwxxyyzz

Jenis-Jenis Kata Kerja Intransitif

Kata kerja intransitif dapat dibedakan berdasarkan jenis tindakan atau keadaan yang dinyatakannya. Berikut adalah beberapa jenis kata kerja intransitif berdasarkan makna atau penggunaannya dalam kalimat:

  1. Kata Kerja Intransitif yang Menyatakan Keadaan Beberapa kata kerja intransitif menggambarkan keadaan atau kondisi subjek tanpa melibatkan aksi langsung. Kata kerja ini biasanya diikuti oleh keterangan waktu, tempat, atau cara untuk menjelaskan keadaan lebih lanjut.Contoh:
    • Dia sakit (menyatakan keadaan subjek, tanpa objek).
    • Cuaca mendung (menyatakan keadaan cuaca).
  2. Kata Kerja Intransitif yang Menyatakan Perbuatan atau Tindakan Beberapa kata kerja intransitif menyatakan perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh subjek tanpa melibatkan objek.Contoh:
    • Anak itu berlari.
    • Kami menari dengan gembira.
  3. Kata Kerja Intransitif yang Menyatakan Perubahan Keadaan Beberapa kata kerja intransitif menggambarkan perubahan keadaan atau transformasi yang dialami oleh subjek.Contoh:
    • Bunga itu mekar.
    • Matahari terbenam.
Baca Juga :   Berlakunya Hukum Selalu Berkaitan Empat Hal: Sumber-Sumber Berlaku serta Bentuk-Bentuk dari Sumber Itu, Dengan Kepentingan-Kepentingan yang Diatur atau Dilindunginya; Dengan Hubungan Aturan-Aturan Hukum Itu Satu Sama Lain; Dengan Pertaliannya Dengan Hubungan-Hubungan Hukum; dan Klasifikasi Menurut Kerja dan Pelaksanaan Sanksi

Contoh Kalimat Menggunakan Kata Kerja Intransitif

Untuk lebih memahami penggunaan kata kerja intransitif, berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata kerja intransitif:

  1. Dia tertawa terbahak-bahak.
    • Dalam kalimat ini, kata kerja tertawa adalah kata kerja intransitif yang tidak membutuhkan objek dan hanya menggambarkan aksi subjek yang dilakukan tanpa perlu ada objek yang terlibat.
  2. Mereka pergi ke sekolah bersama.
    • Kata kerja pergi di sini adalah kata kerja intransitif. Meskipun diikuti oleh keterangan tempat ke sekolah, tidak ada objek langsung yang terlibat dalam aksi pergi tersebut.
  3. Kami duduk di taman sambil menikmati pemandangan.
    • Kata kerja duduk adalah kata kerja intransitif yang menunjukkan keadaan subjek (kami) tanpa diikuti objek langsung.
  4. Anjing itu melompat kegirangan.
    • Kata kerja melompat adalah kata kerja intransitif yang menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh anjing tanpa membutuhkan objek.
  5. Bunga itu layu karena kekurangan air.
    • Layu adalah kata kerja intransitif yang menunjukkan perubahan keadaan bunga yang terjadi tanpa objek yang terlibat.
Baca Juga :   Apa Hal yang Dapat Dilakukan oleh Pelajar dalam Menyikapi Globalisasi

Perbedaan Kata Kerja Transitif dan Intransitif

Untuk memahami perbedaan antara kata kerja transitif dan intransitif, kita bisa melihat contoh berikut:

  • Kata kerja transitif:
    • Dia membaca buku.
      • Di sini, kata kerja membaca adalah transitif karena memerlukan objek, yaitu buku.
  • Kata kerja intransitif:
    • Dia membaca dengan hati-hati.
      • Dalam kalimat ini, membaca tetap merupakan kata kerja transitif, tetapi tidak membutuhkan objek langsung. Keterangan dengan hati-hati memberikan informasi tambahan mengenai cara membaca.
Baca Juga :   Suatu Wilayah Di Indonesia Mayoritas Penduduknya Berpotensi Sebagai Peternak Sapi. Kotoran Sapi yang Dihasilkan di Wilayah Tersebut Juga Mengalami Peningkatan. Hal Itu Akan Berdampak pada Kadar Gas Rumah Kaca di Atmosfer. Solusi yang Tepat untuk Kotoran Sapi yang Dihasilkan di Wilayah Tersebut Adalah…

Kesimpulan

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. Ciri utama dari kata kerja intransitif adalah bahwa ia hanya membutuhkan subjek dan dapat berdiri sendiri tanpa objek. Meskipun demikian, kata kerja intransitif dapat diikuti oleh keterangan tempat, waktu, atau cara untuk memberikan informasi tambahan. Dengan mengenali ciri-ciri dan contoh-contoh penggunaan kata kerja intransitif, kita dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikannya dalam kalimat yang kita buat.

Pos terkait