Tutup
Artikel

Apa Nama Buku yang Pernah Diterbitkan oleh RA Kartini?

×

Apa Nama Buku yang Pernah Diterbitkan oleh RA Kartini?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Raden Adjeng Kartini, atau lebih populer dengan sebutan R.A Kartini, adalah salah satu tokoh emansipasi wanita di Indonesia. Figur yang dikenal dengan ide dan pemikirannya yang progresif ini memiliki warisan berharga yang ia tinggalkan, salah satunya berupa karya tulis atau buku.

Buku yang paling terkenal dan pernah diterbitkan oleh R.A Kartini adalah “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku ini adalah kumpulan surat-surat Kartini yang dikirimkannya kepada beberapa teman penanya di Eropa. Dalam surat-surat tersebut, Kartini menuliskan aspirasi dan harapannya untuk wanita Indonesia yang pada saat itu berada di bawah penjajahan Belanda dan masih dikekang oleh budaya patriarki.

Iklan
Baca Juga :   Jika Tanaman Berbunga Merah Dominan Disilangkan Dengan Tanaman Berbunga Putih Resesif, Keturunannya Adalah

“Habis Gelap Terbitlah Terang” mengungkap cara pandang dan ide Kartini tentang pentingnya bagi wanita Indonesia. Melalui bukunya, Kartini mengecam keras perlakuan tidak adil kepada wanita dan feodal yang melanggengkan penindasan, dan ia juga mendorong untuk perubahan positif.

Namun, R.A Kartini sebenarnya tidak benar-benar ‘menerbitkan' bukunya dalam artian modern. Kartini meninggal pada tahun 1904, dan surat-suratnya dikumpulkan dan diterbitkan oleh Mr. J.H Abendanon, Menteri Kebudayaan, , dan Kerajinan Belanda pada saat itu. Abendanon mengumpulkan surat-surat tersebut dan menerbitkannya dalam bentuk buku pada tahun 1911, beberapa tahun setelah Kartini meninggal dunia. Keberanian dan pemikiran Kartini yang diungkapkan dalam surat-suratnya telah menginspirasi banyak wanita di Indonesia dan di seluruh dunia.

Baca Juga :   Apakah Membiarkan Lampu Teras Menyala Terus-Menerus Merupakan Pilihan yang Baik?

Jadi, jawabannya apa? Buku yang pernah ‘diterbitkan' oleh R.A Kartini adalah “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Meski ia sendiri tidak secara fisik menerbitkan bukunya, tetapi pemikirannya dan aspirasinya yang direkam dalam surat-suratnya telah menjadi buku penting yang memberikan inspirasi dan dukungan bagi emansipasi wanita di Indonesia.