Tutup
Artikel

Apa Sanksi Yang Akan Diberikan Kepada Pihak Yang Melanggar Hukum yang Tidak Tertulis?

×

Apa Sanksi Yang Akan Diberikan Kepada Pihak Yang Melanggar Hukum yang Tidak Tertulis?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dalam hukum, terdapat dua jenis hukum yang perlu dikenali, yaitu hukum yang tertulis dan hukum yang tidak tertulis. Hukum yang tertulis seperti peraturan, undang-undang, konstitusi, dan lain sebagainya sangat jelas dan eksplisit tentang sanksi apa yang akan diterima jika ada pelanggaran. Namun, bagaimana dengan hukum yang tidak tertulis?

Hukum yang tidak tertulis ini bisa merujuk pada norma-norma sosial, , adat istiadat dan kode etik dalam suatu atau masyarakat. Pelanggaran atas hukum ini, meski tidak menjurus pada sanksi hukum formal, tetap memiliki dampak yang signifikan.

Iklan
Baca Juga :   Apa Perbedaan Argumen pada Teks Diskusi dan Teks Argumentasi?

Konsekuensi Sosial

Konsekuensi utama dari melanggar hukum yang tidak tertulis biasanya berupa sanksi sosial. Sanksi ini bisa berupa ostracisme, di mana individu yang melanggar hukum tersebut diasingkan oleh masyarakatnya. Dalam konteks atau persekutuan kerja, pelanggar bisa kehilangan kepercayaan rekan kerja, atau bahkan diberhentikan.

Perlakuan Adil

Sementara hukum yang tertulis melindungi individu dari perlakuan yang adil, pelanggaran hukum yang tidak tertulis dapat menimbulkan pertanyaan tentang integritas dan karakter seseorang. Perlakuan yang tidak adil dan merugikan dapat diberikan kepada individu tersebut baik dalam setting profesional maupun personal.

Baca Juga :   Berikut ini adalah Pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 yang Membahas Tentang Kewajiban Warga Negara

Potensi Sanksi Hukum

Meski hukum yang tidak tertulis biasanya tidak memiliki sanksi hukum formal, ada kasus dimana hukum yang tidak tertulis ini tumpang tindih dengan hukum yang tertulis. Misalnya, dalam beberapa yurisdiksi, diskriminasi atau pelecehan yang berbasis pada norma sosial tertentu bisa dikenakan sanksi hukum formal.

Kesimpulan

Sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran hukum yang tidak tertulis dapat beragam, tergantung pada konteks sosial, budaya, dan norma di mana pelanggaran tersebut terjadi. Meski seringkali tidak dikenakan sanksi hukum formal, dampak sosial dan profesional dari pelanggaran ini bisa sangat serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghormati hukum yang tidak tertulis seperti kita menghormati hukum yang tertulis.

Baca Juga :   Tahap Persiapan Projek Profil Dimulai dengan Pembentukan Tim Fasilitator Projek yang Ditentukan oleh Kepala Sekolah. Tahap Pelaksanaan Dimulai dengan Refleksi Diri Peserta Didik. Mengapa Refleksi Diri Peserta Didik Menjadi Kegiatan Penting Dalam Proses Pelaksanaan Projek?