Tutup
Artikel

Apa yang Dimaksud dengan Pleonasme pada Ciri-ciri Kosakata Baku dan Sebutkan Contohnya?

×

Apa yang Dimaksud dengan Pleonasme pada Ciri-ciri Kosakata Baku dan Sebutkan Contohnya?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pleonasme adalah fenomena bahasa yang umum terjadi dalam berbagai kalimat dan penuturan sehari-hari, baik dalam bahasa formal maupun informal. Pleonasme adalah sebuah fenomena linguistik dimana penggunaan kata berlebihan dalam kalimat tanpa mengubah makna kalimat tersebut. Dengan kata lain, pleonasme adalah pengulangan kata atau istilah yang berfungsi sama dalam sebuah kalimat.

Baca Juga :   Perang Dingin yang Muncul Setelah Berakhirnya Perang Dunia II Telah Memengaruhi Berbagai Bidang Kehidupan Manusia: Pengaruh Perang Dingin dalam Bidang Politik

Definisi Pleonasme

Dalam konteks kosakata baku, pleonasme sering digunakan untuk memberikan penekanan terhadap suatu pernyataan atau untuk memperjelas makna. Meski terkadang dianggap sebagai suatu kesalahan, pleonasme seringkali diterima sebagai bagian dari bahasa sehari-hari, yang merupakan cerminan dari budaya dan tradisi masyarakat pengguna bahasa tersebut.

Iklan

Pleonasme dalam Kosakata Baku

Berikut adalah beberapa pleonasme dalam kosakata baku:

Baca Juga :   Salah Satu Contoh Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Kemiskinan adalah Kebijakan Keamanan Pangan dengan Mendirikan Lumbung Padi seperti yang Terdapat pada Masyarakat Baduy

  1. “Mendaki naik gunung”: Mendaki dan naik memiliki makna yang sama dalam konteks ini. Sehingga kalau dipakai secara bersama-sama, keduanya menjadi pleonasme.
  2. “Mengulangi lagi”: Mengulangi dan lagi memiliki makna yang sama, berarti melakukan sesuatu untuk kedua kalinya atau lebih. Jadi penggunaan keduanya dalam satu frase menjadi pleonasme.
  3. “Maju kedepan”: Maju dan kedepan memiliki makna yang sama yaitu bergerak dari tempat semula ke arah depan sehingga penggunaan kedua kata tersebut dalam satu kalimat adalah pleonasme.
Baca Juga :   HP Tidak Bisa Hidup dan Tidak Merespon Termasuk Ketika Dicas

Biasanya penggunaan pleonasme akan diterima dalam bahasa sehari-hari, tetapi sebaiknya dihindari dalam penulisan formal atau akademik untuk menjaga efisiensi dan kejelasan maksud.

Kesimpulan

Pleonasme dalam kosakata baku adalah penggunaan kata-kata atau frasa yang berlebihan dan memiliki makna yang sama dalam satu kalimat. Meskipun demikian, penggunaan pleonasme masih lazim digunakan dalam bahasa sehari-hari, tergantung pada konteks dan tujuan komunikasi. Namun, dalam penulisan formal atau akademik, sebaiknya dihindari untuk menjaga keefektifan dan konsistensi pesan yang ingin disampaikan.

Baca Juga :   Dari Kasus Bom Bunuh Diri di Medan, Pelaku Diduga Terpengaruh Paham Radikalisme dari Istri dan Guru Mengajinya. Dari Kejadian tersebut, Radikalisme Sangat Mengancam Keutuhan Bangsa Indonesia dan merupakan Penyimpangan Pancasila Sila …