Masa Kejayaan Bani Umayyah
Pada masa kepemimpinan Al-Walid bin Abdul Malik, Dinasti Umayyah mencapai puncak kejayaannya. Al-Walid dikenal sebagai seorang khalifah dengan sifat kepemimpinan yang baik dan visioner. Dalam waktu yang relatif singkat, ia berhasil membawa Bani Umayyah ke masa kejayaan, sehingga ia sering dianggap sebagai pendiri daulah Bani Umayyah kedua. Ia mampu mencegah disintegrasi kekuasaan yang sempat terjadi pada masa pemerintahan Marwan bin Hakam.
Sebagai seorang ahli tata negara dan administrator ulung, Abdul Malik bin Marwan, ayah dari Al-Walid, berhasil menyempurnakan administrasi pemerintahan Bani Umayyah. Salah satu kebijakan penting yang ia terapkan adalah perubahan bahasa administrasi dari bahasa Yunani dan Persia menjadi bahasa Arab pada tahun 85 H/704 M. Kebijakan ini membawa dampak besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang bahasa Arab, yang kemudian berkembang menjadi dasar ilmu Qawaid dan berbagai disiplin ilmu lainnya.
Di bidang arsitektur, kebijakan pembangunan yang dilakukan Abdul Malik antara lain mencakup pembangunan Jami’ Al-Aqsa, tempat salat di Masjid Al-Aqsha, perluasan Masjid Nabawi, serta pembangunan infrastruktur seperti jalan-jalan dan sumur di wilayah Hijjaz. Dalam sektor kesehatan, ia juga memperkenalkan inovasi dengan mendirikan rumah perawatan untuk tunagrahita dan rumah sakit pertama yang melayani masyarakat dengan berbagai macam perawatan medis.
Kepemimpinan yang cemerlang dan kebijakan strategis ini menjadikan masa pemerintahan Al-Walid bin Abdul Malik sebagai salah satu periode paling gemilang dalam sejarah Dinasti Umayyah. Semoga informasi singkat ini dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang asal usul Bani Umayyah, para pemimpin mereka, dan pencapaian besar yang mereka raih selama masa kejayaan.