Asesmen harian memainkan peran penting dalam proses pendidikan yang berkelanjutan. Proses ini melibatkan evaluasi sistematis dan berkelanjutan terhadap kemampuan dan perkembangan murid selama kegiatan bermain-belajar mereka. Namun, cara ini tidak melibatkan metode tradisional seperti observasi, pengambilan foto/video, mendengarkan celoteh murid, atau bercakap-cakap dengan murid. Maka muncul pertanyaan, bagaimana asesmen tersebut dapat dilakukan?
Pendekatan Pembelajaran Berasaskan Proyek
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Dalam metode ini, guru memberikan tugas atau proyek kepada murid dan menilai mereka berdasarkan pemahaman dan penerapan konsep dalam menyelesaikan proyek tersebut. Ini memberikan guru kesempatan untuk menilai kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah murid.
Penilaian Berdasarkan Kinerja
Asesmen kinerja adalah metode yang memungkinkan guru untuk mengevaluasi kemampuan murid dalam melaksanakan tugas atau aktivitas yang berarti. Dalam model asesmen ini, guru memantau dan mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh murid dalam menyelesaikan tugas atau proyek, dan penilaian ini mencerminkan pemahaman murid tentang konsep atau topik yang mereka kerjakan.
Penilaian Berdasarkan Produk
Penilaian berdasarkan produk merupakan tahap akhir dari asesmen kinerja. Guru mengevaluasi produk akhir murid, baik berupa tugas tertulis, presentasi, atau proyek lainnya. Mereka menilai pemahaman murid berdasarkan kualitas pekerjaan, bukti pemahaman tentang konsep, dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks yang berbeda.
Kesimpulan
Meski tanpa observasi langsung, pengambilan foto/video, mendengarkan celoteh, atau bercakap-cakap dengan murid, guru masih dapat melakukan asesmen harian efektif. Pendekatan seperti pembelajaran berasaskan proyek, penilaian berdasarkan penampilan, dan penilaian berdasarkan produk menawarkan cara-cara alternatif untuk menilai kemampuan dan perkembangan murid selama kegiatan bermain-belajar. Itulah asesmen pendidikan abad ke-21, yang lebih menekankan pada pemahaman dan penerapan pengetahuan ketimbang proses belajar konvensional.