Awalnya, Anggota PPKI Berjumlah 21 Orang. Namun, Kemudian Terdapat Enam Orang Anggota yang Ditambahkan Tanpa Sepengetahuan Jepang. Berikut yang Tidak Termasuk Keenam Anggota Tambahan Tersebut Adalah:

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) adalah badan yang dibentuk Jepang untuk membantu mempersiapkan Indonesia mendapatkan kemerdekaan. Awalnya, PPKI terdiri dari 21 anggota. Namun, kemudian enam anggota ditambahkan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Jepang.

Untuk memberikan gambaran yang lebih baik tentang keenam anggota tambahan tersebut, berikut adalah beberapa informasinya:

  1. Mr. Ahmad Subardjo Djojoadiningrat: Menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam kabinet pertama Republik Indonesia.
  2. Ki Hadjar Dewantara: Dikenal sebagai tokoh Indonesia, mendorong rakyat yang merdeka.
  3. Dr. Johannes Leimena: Ia adalah seorang dokter dan tokoh pendiri Partai Kristen Indonesia (PARKINDO).
  4. Mr. Sartono: Menjadi Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Sjahrir ke-1 dan ke-2.
  5. AA Maramis: Dia adalah perancang ekonomi dan Menteri Keuangan pertama di Indonesia.
  6. I Gusti Ketut Pudja: Berperan sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Sjahrir ke-3 dan juga merangkap sebagai Menteri dan Kebudayaan.
Baca Juga :   Kegiatan Literasi Terdiferensiasi Sesuai dengan Kemampuan Peserta Didik dengan Menggunakan Gambar Berseri Dapat Dilakukan dengan

Namun demikian, ada beberapa anggota awal PPKI yang belum disebutkan dan tidak merupakan bagian dari enam anggota tambahan tersebut. Salah seorang di antaranya adalah Soekarno, Bung Karno sendiri adalah anggota asli yang menjadi ketua PPKI. Dia bukan bagian dari keenam anggota yang ditambahkan tanpa sepengetahuan Jepang.

Keanggotaan dan kontribusi mereka dalam PPKI sangat penting dalam mempersiapkan jalan menuju kemerdekaan Indonesia. Mereka semua telah meninggalkan jejak dalam sejarah Indonesia yang akan dikenang untuk selamanya.

Baca Juga :   Pengelola Usaha Wajib Melaporkan Kembali Tanda Register Perusahaan untuk Diperbarui di Kantor

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait