Tutup
Artikel

Bagaimana Bentuk Adaptasi Struktur Tumbuhan yang Hidup di Gurun Agar Dapat Bertahan Hidup Dalam Lingkungan yang Panas dan Kering?

×

Bagaimana Bentuk Adaptasi Struktur Tumbuhan yang Hidup di Gurun Agar Dapat Bertahan Hidup Dalam Lingkungan yang Panas dan Kering?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Secara umum, tumbuhan yang hidup di daerah gurun telah berevolusi dan beradaptasi untuk bertahan dari iklim panas dan kering yang ekstrem. Sejumlah spesies tumbuhan telah mengembangkan mekanisme unik yang memungkinkan mereka bertahan hidup di yang keras ini. Adaptasi ini mencakup perubahan dalam struktur fisik tumbuhan, juga dikenal sebagai adaptasi struktural. Berikut adalah beberapa adaptasi struktural tumbuhan gurun.

Baca Juga :   Ruas Garis yang Membatasi Bidang Bangun Datar Disebut

Akar Panjang dan Dalam

Beberapa tumbuhan gurun, seperti kaktus, memiliki akar yang sangat dalam dan luas, memungkinkan mereka menjangkau air yang mungkin jauh di bawah permukaan tanah. akar ini juga biasanya tersebar luas, mengumpulkan air dari daerah yang luas setiap kali hujan turun.

Iklan

Batang yang Menyimpan Air

Kaktus dan beberapa tumbuhan lainnya di daerah gurun mengembangkan batang tebal yang mampu menyimpan air. Tumbuhan ini menggunakan air yang disimpan selama periode kering yang panjang. Selain itu, batang tebal ini juga berfungsi sebagai penghalang terhadap hewan yang mungkin mengkonsumsi tumbuhan untuk mencari air.

Baca Juga :   Saat akan mengakses server web, pengguna harus menuliskan alamat web di address bar peramban. Alamat web dikenal dengan sebutan apa?

Daun yang Berubah Bentuk

Banyak tumbuhan gurun memiliki daun yang berubah struktur dan bentuk untuk mengurangi kehilangan air. Sebagai , kaktus memiliki daun berbentuk duri yang mengurangi penguapan dan melindungi tumbuhan dari hewan pemangsa. Beberapa tumbuhan lainnya memiliki daun yang kecil atau jarang untuk mengurangi permukaan yang terkena matahari, sehingga mengurangi jumlah air yang hilang melalui penguapan.

Baca Juga :   Energi Panas yang Bisa Diterima dan Diteruskan oleh Satu Benda ke Benda Lain Disebut

Melakukan Fotosintesis di Malam Hari

Beberapa tumbuhan gurun menggunakan strategi unik, dikenal sebagai fotosintesis asam crassulacean (CAM). Dalam proses ini, stomata (celah di permukaan daun yang memungkinkan gas berpindah) akan tetap tutup sepanjang hari untuk mengurangi kehilangan air dan terbuka pada malam hari ketika suhu lebih rendah dan penguapan kurang mungkin terjadi.

Baca Juga :   Penggunaan Internet yang Kian Marak di Masyarakat Merupakan Contoh Globalisasi di Bidang

Secara keseluruhan, berbagai strategi adaptasi struktural ini memungkinkan tumbuhan gurun untuk bertahan hidup di yang ekstrem. Sebaliknya, perlu diingat bahwa adaptasi ini dibentuk selama ribuan tahun evolusi dan sebagian besar tumbuhan tidak dapat bertahan jika ditempatkan di gurun tanpa waktu yang cukup untuk beradaptasi.