Tutup
Artikel

Bagaimana Dasar Pengakuan Pendapatan dan Belanja Kewajiban Serta Ekuitas Dana Menurut Dasar Kas?

×

Bagaimana Dasar Pengakuan Pendapatan dan Belanja Kewajiban Serta Ekuitas Dana Menurut Dasar Kas?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pendapatan, beban, kewajiban, dan ekuitas dana adalah empat elemen penting dalam mendasarkan pelaporan keuangan atau perusahaan. Pentingnya pengakuan elemen-elemen ini secara tepat dan ringkas sangat mendasar untuk pemahaman yang efektif tentang kesehatan keuangan suatu entitas.

Pengakuan Pendapatan Dalam Dasar Kas

Dalam akuntansi berbasis kas, pendapatan diakui atau dicatat ketika pembayaran tunai diterima, bukan ketika hak untuk menerimanya diperoleh. Dengan kata lain, pendapatan dianggap “diterima” ketika uang diterima oleh suatu entitas, terlepas dari kapan produk atau layanan dibeli oleh pelanggan. Misalnya, jika suatu perusahaan menjual produk pada bulan Januari tetapi tidak menerima pembayaran tunai sampai bulan Februari, pendapatan itu akan diakui dan dicatat pada bulan Februari.

Iklan
Baca Juga :   Jika Kita Mengenali Data Tersebut Periodisasi Tersebut Adalah

Pengakuan Belanja dan Kewajiban Dalam Dasar Kas

Sementara itu, dalam dasar kas, beban atau belanja diakui atau dicatat pada saat pembayaran uang keluar. Hal ini berarti bahwa beban akan diperhitungkan hanya ketika pembayaran tunai sebenarnya dibuat, bukan pada saat biaya atau kewajiban tersebut muncul. Misalnya, jika perusahaan membeli barang dagangan pada bulan Desember tetapi tidak membayarnya sampai bulan Januari, biaya tersebut baru diakui dan dicatat pada bulan Januari.

Baca Juga :   Sultan Iskandar Syah: Raja Malaka yang Berasal dari Seorang Pangeran Kerajaan Majapahit yang Menyelamatkan Diri Setelah Kerajaan Majapahit Kalah dalam Perang

Terkait dengan kewajiban dana, dalam metode dasar kas, umumnya tidak ada pengakuan atas kewajiban yang timbul. Kewajiban baru diakui saat pembayaran dilakukan.

Ekuitas Dana Dalam Dasar Kas

Ekuitas dana, atau juga sering disebut dengan modal, merupakan selisih antara jumlah aset dan kewajiban suatu entitas. Dalam dasar kas, ekuitas dana diterjemahkan sebagai total uang kas yang telah dimasukkan oleh pemilik (pemegang saham atau anggota), ditambah dengan pendapatan yang diterima dan dikurangi dengan beban yang sudah dibayarkan.

Baca Juga :   Dalam Menjaga Keberagaman Budaya, Sikap yang Perlu Dimiliki oleh Bangsa Indonesia adalah

Kesimpulan

akuntansi dasar kas merupakan metode yang sederhana dan mudah dipahami, namun memiliki beberapa keterbatasan, terutama dalam mencerminkan waktu terjadinya transaksi bisnis. Meski begitu, pada banyak kasus, metode ini cukup efektif untuk internal perusahaan kecil dan menengah, serta entitas bisnis lain yang volume dan kompleksitas transaksinya masih relatif sederhana.

Baca Juga :   Seorang Siswa Merendam Botol Kaca dengan Air Panas: Setelah Beberapa Saat, Tutup Logam dari Botol Tersebut Dapat Terbuka. Hal yang Terjadi pada Kegiatan Tersebut Adalah…