Tutup
News

Bagaimana Jika Seorang Muslim Mengaku Beriman Tetapi Tidak Mempercayai Salah Satu Dari 6 Rukun Iman?

×

Bagaimana Jika Seorang Muslim Mengaku Beriman Tetapi Tidak Mempercayai Salah Satu Dari 6 Rukun Iman?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Iman yang ditunjukkan oleh seorang Muslim tidak hanya merupakan pengetahuan konseptual atau teoritis, melainkan juga merupakan keterikatan hati dan pengakuan tanpa ragu-ragu terhadap ajaran fundamental . Di dalam , ada 6 rukun iman, atau pilar kepercayaan, yang harus diyakini dan diterima oleh setiap Muslim. Keenam rukun ini adalah:

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada malaikat
  3. Iman kepada kitab-kitab-Nya
  4. Iman kepada rasul-rasul
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada takdir, baik maupun buruk
Baca Juga :   Dalam Bagian Suatu Teks Eksposisi Terdapat Pendapat Dari Penulis Yang Dapat Dipermasalahkan, Bagian Ini Merupakan Gagasan Utama tentang Permasalahan Teks Eksposisi. Permasalahan Tersebut Harus Dilandasi Dengan…

Jadi, bagaimana jika seorang Muslim mengaku beriman tetapi tidak mempercayai salah satu dari 6 rukun iman?

Iklan

Pengertian Iman dalam

Dalam , iman diartikan sebagai penerimaan sepenuhnya terhadap segala ajaran dan aturan yang diturunkan oleh Allah melalui Rasul-Nya. Iman harus berlaku dalam aksi dan kondisi hati, bukan hanya pengetahuan teoritis atau pengakuan lisan.

Baca Juga :   Makna dan Arti Penting yang Dapat Kita Petik dari Peristiwa Kongres Pemuda II yang Menghasilkan Sumpah Pemuda Antara Lain

Implikasi Tidak Percaya Salah Satu Rukun Iman

Di dalam doktrin , setiap Muslim diharapkan untuk percaya dan menerima semua enam rukun iman. Dalam hal ini, bila seseorang tidak mempercayai salah satu rukun ini, berarti ia menolak ajaran fundamental ini, yang oleh hukum syariah dapat dianggap menyesatkan.

Seorang Muslim yang tidak percaya pada salah satu rukun iman mungkin menemui berbagai tantangan, termasuk:

Baca Juga :   Selain Makhluk Sosial, Manusia Juga Merupakan Makhluk Ekonomi: Adapun Tujuan yang Ingin Dicapai oleh Makhluk Ekonomi Adalah

  • Penyimpangan Iman: Dalam konteks Islam, beriman adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan. Tidak mencakup salah satu rukun berarti Iman tersebut tidak sempurna.
  • Kehilangan Kedamaian dan Sekuriti Rohani: Dalam Islam, rukun iman berfungsi sebagai petunjuk hidup yang memberikan kedamaian dan sekuriti rohani bagi pemeluknya. Oleh karena itu, tidak percaya pada satu atau lebih dari rukun iman dapat mempengaruhi kedamaian dan sekuriti rohani individu tersebut.
  • Tantangan dalam Berinteraksi dengan Komunitas Muslim: Bila seorang Muslim publik mengakui tidak percaya pada salah satu rukun iman, mereka mungkin merasa terisolasi atau dijauhi oleh komunitas Muslim lainnya.
Baca Juga :   Acara Televisi yang Diperuntukan Secara Khusus untuk Mempromosikan Barang atau Jasa dan Biasanya Berdurasi 30 – 60 Menit Disebut Apa?

Kesimpulan

Iman dalam konteks Islam adalah paket lengkap yang tidak bisa dipisahkan. Dalam perspektif Islam, jika seorang Muslim mengaku beriman tetapi meragukan atau menolak salah satu rukun iman, ini dianggap sebagai tanda ketidaksempurnaan iman mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan menerima seluruh rukun iman, baik secara teori maupun praktek, untuk memastikan kedamaian, ketenangan, dan keharmonisan dalam hidup mereka.

Baca Juga :   Berikut merupakan ciri umum teks prosedur kecuali menggunakan