Bagaimana Pendapatmu Tentang Anak Muda Jaman Sekarang yang Tidak Menggemari Budaya Kearifan Lokal?

saat ini semakin banyak yang tidak menggemari budaya kearifan lokal. Pergeseran budaya seperti usianya, dengan semakin intensnya pengaruh globalisasi, membuat pola pikir dan kebiasaan anak muda banyak berubah. Namun, perlu kita pahami mengapa hal ini terjadi serta apa dampaknya bagi itu sendiri dan akan menjadi generasi penerus bangsa di masa depan.

Mengapa Anak Muda Jaman Sekarang Tidak Menggemari Budaya Kearifan Lokal?

Salah satu penyebab mengapa anak muda jaman sekarang tidak menggemari budaya kearifan lokal adalah karena pengaruh globalisasi yang merambah ke berbagai aspek kehidupan. Globalisasi telah mempermudah penyebaran informasi dan membuat kita lebih terbuka terhadap berbagai budaya dari seluruh dunia. Tak jarang kita dibombardir oleh konten dan informasi dari negara-negara maju yang membuat kita seolah-olah merasa “diluar jaman”.

Baca Juga :   Menahan Diri dari Perbuatan Jelek, dan Merasa Sangat Tidak Enak Hati Jika Melakukan Perbuatan Tercela Adalah Pengertian Apa?

Hal ini dapat mempengaruhi pemikiran dan minat anak muda terhadap budaya kearifan lokal, karena mereka mulai terbiasa dan lebih tertarik dengan budaya baru dari luar negeri, terutama di bidang fashion, musik, hiburan, dan teknologi. Karenanya, banyak anak muda yang menjadi lebih tertarik untuk mengikuti perkembangan internasional daripada mencari tahu lebih dalam mengenai budaya lokal yang ada di sekitar mereka.

Baca Juga :   Teks Deskripsi Kang Dijabarke Namung Arupa Barang, Panggonan, LSP. Kalebu Deskripsi

Dampak Negatif dari Fenomena Ini

Ketidakmengertian dan keengganan anak muda untuk menggali budaya dan kearifan lokal dapat menimbulkan dampak negatif pada serta potensi kreatif dan inovatif . Anak muda yang tidak memiliki daya tawar dan nilai lebih untuk menjadi pelopor perubahan di daerah yang khas akan jadi sulit ditemukan. Pemasyarakatan budaya lokal yang tidak optimum bisa mengakibatkan keragaman budaya dan kearifan lokal yang dimiliki suatu bangsa menjadi hilang atau terlupakan.

Baca Juga :   Buatlah Silabus dan Jaring Pembelajaran Tematik yang Memuat Pembelajaran IPS dalam Tema “Kegiatan” Sesuai Kurikulum 2013 untuk Kelas III/1

memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal. Kehilangan minat pada budaya lokal akan menimbulkan polemik yang serius dalam menghadapi persaingan dunia. Akan sangat disayangkan apabila tidak bisa mengangkat cita-cita dan nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya serta kearifan lokal ketika berhadapan dengan budaya dari luar.

Baca Juga :   Jelaskan Karakteristik Orang yang Cerdas dalam Pandangan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam

Solusi untuk Menumbuhkan Minat Anak Muda pada Budaya Kearifan Lokal

Untuk mengatasi isu ini, kebijakan-ketatanegaraan yang mempertimbangkan pentingnya pemasyarakatan dan pelestarian budaya serta kearifan lokal sebagai nilai tambah bangsa menjadi kunci. karakter yang memasukkan pemahaman dan penilaian secara komprehensif mengenai budaya dan kearifan lokal juga perlu dilakukan.

Selain itu, media memiliki peran penting dalam mengangkat budaya kearifan lokal agar tidak dikalahkan oleh budaya luar. Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah yang mempromosikan kegiatan yang berhubungan dengan budaya dan kearifan lokal pun menjadi salah satu sarana agar anak muda lebih mudah menumbuhkan minat dan kecintaan mereka terhadap kekayaan budaya lokal.

Baca Juga :   Ceramah Apa yang Bersifat Menyeluruh dan Tidak Ada Batasan-Batasan Apapun Baik dari Audien yang Tua maupun Muda?

Jadi, jawabannya apa? yang mempertimbangkan pentingnya kearifan lokal serta dukungan dari media menjadi salah satu kunci untuk menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan generasi muda terhadap budaya kearifan lokal. Hanya dengan upaya ini, kita dapat melindungi identitas, keberagaman, dan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi bangsa kita.