Tutup
Artikel

Bagaimana Sebuah Asesmen Dapat Memberi Ruang pada Peserta Didik untuk Memberikan Umpan Balik pada Proses Pembelajaran?

×

Bagaimana Sebuah Asesmen Dapat Memberi Ruang pada Peserta Didik untuk Memberikan Umpan Balik pada Proses Pembelajaran?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Assesmen telah lama dikenal sebagai instrumental dalam dunia dan salah satu pilar utama dalam pendekatan pembelajaran yang berfokus pada . Asesmen atau penilaian memiliki peranan penting untuk mengukur sejauh mana telah tercapai dan dapat juga digunakan sebagai alat untuk memberi ruang pada untuk memberikan umpan balik pada proses pembelajaran mereka. Banyak hal yang bisa dilakukan agar asesmen menjadi alat efektif bagi untuk mengekspresikan penilaian dan pendapat mereka tentang proses pembelajaran.

Baca Juga :   Selain Sikap Tanggung Jawab Pengambilan Keputusan dalam Musyawarah harus Secara Apa?

Membuat Asesmen yang Interaktif

Langkah pertama untuk mengizinkan pelajar memberikan umpan balik melalui asesmen adalah dengan membuat asesmen yang interaktif. Asesmen dimaksudkan untuk mengukur pemahaman, tetapi juga dapat merangkap sebagai wadah untuk umpan balik jika dirancang dengan hati-hati. Misalnya, asesmen berbasis proyek bisa memungkinkan untuk berbagi pendapat dan gagasan mereka tentang materi yang telah mereka pelajari.

Iklan
Baca Juga :   Formalisasi Menunjukkan Tingginya Standarisasi dari Tugas-Tugas atau Jabatan pada Suatu Organisasi

Mengizinkan Umpan Balik Selama Proses Asesmen

Proses asesmen sendiri dapat dilakukan lebih dari sekali dan dipersilahkan bagi untuk memberikan masukan atau saran perbaikan pada setiap tahapannya. Jika diperlukan, asesmen bisa diubah atau disesuaikan berdasarkan umpan balik dari peserta didik untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

Baca Juga :   Lembaga Pemerintah Indonesia yang Memiliki Kewenangan Penuh dalam Pembuatan dan Publikasi Peta

Menerapkan Asesmen Self dan Peer

Selain itu, aplikasi asesmen peer (teman sebaya) dan self (diri sendiri) juga efektif memberi ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik. Melalui metode ini, mereka bukan hanya memberi umpan balik kepada sesama, tetapi juga pada diri mereka sendiri dengan merenung dan mengevaluasi kemajuan mereka sendiri.

Baca Juga :   Paham Yang Menganggap Suku Bangsa Sendiri Lebih Baik Dari Suku Bangsa Lainnya Disebut

Menggunakkan Teknologi

Era digital juga menghadirkan peluang baru dalam asesmen dan umpan balik. Banyak platform online sekarang memungkinkan peserta didik menyampaikan umpan balik langsung ke melalui kuis online, diskusi forum, atau modul lainnya. Teknologi memberikan aksesibilitas dan anonimitas yang dapat membuat peserta didik merasa lebih nyaman memberikan umpan balik yang jujur dan konstruktif.

Baca Juga :   Mengapa Senyawa NaF Memiliki Ikatan Ion Sedangkan Senyawa HF Memiliki Ikatan Kovalen: Jelaskan

Dengan menjadi lebih interaktif dan terbuka, asesmen dapat berubah dari alat pengukur menjadi saluran dua arah yang berharga antara peserta didik dan pendidik. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat menjadi lebih dinamis dan beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi peserta didik.