Hadirnya taman bacaan masyarakat yang dikelola oleh masyarakat, dan bahkan bukan latar belakang ilmu perpustakaan. Sementara itu, untuk pelayanan perpustakaan bahan pustaka harus diolah diklasifikasikan dan dideskripsikan dengan baik. Bagaimana sikap saudara sebagai seorang akademisi perpustakaan untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Sikap Akademisi Perpustakaan dalam Mengatasi Permasalahan Taman Bacaan Masyarakat yang Dikelola oleh Masyarakat Tanpa Latar Belakang Ilmu Perpustakaan
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah satu bentuk fasilitas publik yang sangat penting dalam mendukung pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. TBM menyediakan akses terhadap buku dan bahan bacaan yang tidak hanya bertujuan untuk hiburan, tetapi juga untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan masyarakat.
Namun, banyak taman bacaan masyarakat yang dikelola oleh masyarakat biasa, yang tidak memiliki latar belakang pendidikan formal dalam ilmu perpustakaan. Hal ini menimbulkan berbagai tantangan dalam pengelolaan bahan pustaka yang ada, baik dalam hal klasifikasi, deskripsi, maupun pelayanan kepada pengunjung.
Sebagai seorang akademisi dalam bidang perpustakaan, saya percaya bahwa pendidikan dan pelatihan dalam manajemen perpustakaan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas taman bacaan masyarakat.
Dalam artikel ini, saya akan membahas sikap yang perlu diambil oleh seorang akademisi perpustakaan untuk mengatasi permasalahan yang ada, dengan mengedepankan pentingnya pelatihan, pembinaan, dan penerapan prinsip-prinsip ilmu perpustakaan di taman bacaan masyarakat.