Tutup
News

Bagaimana Sikap Umar bin Khattab Ketika Akan Berhijrah ke Madinah?

×

Bagaimana Sikap Umar bin Khattab Ketika Akan Berhijrah ke Madinah?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Umar bin Khattab, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW dan kedua dalam sejarah , memiliki peran penting dalam perjalanan berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Berhijrah ke Madinah adalah sesuatu yang sangat penting dalam sejarah , serta perkembangan ini. Berikut adalah penjelasan mengenai sikap Umar bin Khattab ketika akan berhijrah ke Madinah.

Keputusan Berhijrah

Sebelum berhijrah, Umar bin Khattab adalah salah satu orang yang paling ditakuti oleh kaum kafir Quraisy. Kekuatan fisik dan keberaniannya membuat mereka merasa takut untuk menghadapinya. Namun, setelah Umar bin Khattab memeluk Islam, Nabi Muhammad SAW menerima dari Allah SWT untuk berhijrah ke Madinah. Berhijrah adalah proses perpindahan tempat tinggal yang dilakukan oleh kaum Muslimin dari Mekkah ke Madinah, yang merupakan kota yang lebih aman dan kondusif bagi perkembangan Islam.

Iklan
Baca Juga :   Penempatan Pusat Industri Selalu Dikaitkan dengan Aspek Transportasi

Sikap Berani dan Terbuka

Ketika akan berhijrah, Umar bin Khattab menunjukkan sikap yang sangat berani dan terbuka. Ia tidak ingin pergi secara diam-diam seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar. Umar bin Khattab ingin menantang kaum kafir Quraisy dengan memberitahu mereka secara langsung bahwa ia akan berhijrah ke Madinah.

Baca Juga :   Mengapa Rumusan yang Digunakan Sebagai Dasar Negara Sampai Saat Ini Adalah Rumusan yang Tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Bukan yang Terdapat dalam Piagam Jakarta?

Ia datang ke Ka'bah dan menyatakan bahwa ia akan berlindung di Islam dan siap berhijrah ke Madinah. Dengan berbicara seperti itu, Umar bin Khattab menunjukkan bahwa ia tidak takut kepada kaum kafir dan akan melindungi Islam dengan segala cara yang ia bisa.

Keberanian dan Keyakinan

Keputusan Umar bin Khattab untuk berhijrah ke Madinah secara terang-terangan menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi tantangan. Ia percaya bahwa langkah ini merupakan perintah Allah dan merupakan jalan yang terbaik untuk menyebarkan Islam. Sikap ini menjadi inspirasi bagi sahabat-sahabat lain yang juga akan berhijrah ke Madinah dan meneguhkan keyakinan mereka bahwa Islam adalah yang benar dan melindungi mereka dari segala jenis bahaya.

Baca Juga :   Administrasi Kepegawaian pada Hakikatnya Melakukan Dua Fungsi Yaitu Fungsi Manajerial dan Fungsi Operasional

Kesimpulan

Sikap Umar bin Khattab ketika akan berhijrah ke Madinah merupakan keberanian dan keyakinan yang luar biasa terhadap Islam. Ia menunjukkan bahwa tidak ada rasa takut dalam dirinya, dan ia siap menghadapi tantangan demi menjaga agama ini. Keputusannya untuk berhijrah secara terang-terangan menginspirasi sahabat-sahabat lain untuk melaksanakan perintah berhijrah dengan penuh keyakinan dan menjadikan Madinah sebagai kota baru yang aman bagi kaum Muslimin untuk berkembang dan memperkuat agama Islam.

Baca Juga :   Mengapa Salah Satu Kalimat pada Rancangan Konstitusi Negara Piagam Jakarta Ditentang oleh Pemeluk Agama Selain Islam