Bagaimana Sistem Kepercayaan Masyarakat Pra-Aksara di Indonesia?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

kepercayaan merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat mana pun, dan ini tidak berbeda bagi masyarakat pra-aksara di Indonesia. kepercayaan ini mencakup keyakinan, nilai, dan upacara yang menjadi fondasi kehidupan sosial dan individu mereka. Untuk memahami kepercayaan masyarakat pra-aksara di Indonesia, kita perlu melihat bukti arkeologis dan budaya yang ada.

Kehidupan Pra-Aksara di Indonesia

Masyarakat pra-aksara di Indonesia, sering dikenal sebagai era pra-sejarah, merupakan periode waktu ketika masyarakat belum mengenal tulisan. Periode ini mencakup era Paleolitik (Zaman Batu Tua), Mesolitik (Zaman Batu Pertengahan), Neolitik (Zaman Batu Muda), hingga zaman logam.

Baca Juga :   Sebuah roda berputar 40 kali menempuh jarak 52,8 m, jika phi 22/7 maka jari-jari roda tersebut adalah… ……?

Kepercayaan Masyarakat Pra-Aksara

kepercayaan masyarakat pra-aksara di Indonesia sangat dipengaruhi oleh alam dan berfokus pada penghormatan terhadap roh-roh alam. Mereka percaya bahwa setiap makhluk dan objek, seperti pohon, gunung, dan sungai, memiliki roh atau semacam kekuatan ilahi.

Animisme dan dinamisme menjadi ciri khas kepercayaan mereka. Animisme adalah keyakinan bahwa non-manusia memiliki jiwa atau roh, sedangkan dinamisme adalah keyakinan bahwa ada kekuatan atau energi supernatural dalam segala objek alam. Pada masa ini, upacara dan ritual ritual khusus dilakukan untuk menenangkan atau menghormati roh-roh ini.

Baca Juga :   Mengapa Harus Ada Persyaratan Khusus Bagi Masyarakat Yang Ingin Menjadi Anggota Koperasi

Artifak arkeologi seperti patung, perhiasan, dan lukisan gua merupakan bukti dari kepercayaan dan praktik mereka. Misalnya, lukisan gua di Leang-Leang, , yang menunjukkan tangan manusia dan gambar hewan, menggambarkan interaksi antara manusia dan alam.

Selain itu, pemujaan leluhur juga menjadi bagian penting dari kepercayaan mereka. Mereka percaya bahwa roh-roh leluhur memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memberi mereka perlindungan dan berkah.

Baca Juga :   Apa yang terjadi pada tanggal 9 Maret 1961 dalam sejarah pendirian Gerakan Pramuka di Indonesia?

Kesimpulan

Sistem kepercayaan masyarakat pra-aksara di Indonesia sangat erat kaitannya dengan alam dan leluhur. Mereka melihat alam sebagai bagian dari keberadaan mereka dan hubungan mereka dengan alam dipenuhi rasa hormat dan takut. Menghormati dan merayakan leluhur juga merupakan bagian integral dari kepercayaan mereka.

Jadi, jawabannya apa? Sistem kepercayaan masyarakat pra-aksara di Indonesia merupakan kombinasi dari kepercayaan dalam roh-roh alam dan leluhur mereka, yang tercermin dalam praktek sehari-hari dan ritual mereka.

Baca Juga :   Jelaskan Manfaat Keberagaman Budaya Sebagai Sumber Pengetahuan Dunia

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait