Bagaimana Terjadinya Kesenjangan Sosial di Masyarakat

Kesenjangan sosial adalah suatu kondisi di mana masyarakat dibagi-bagi berdasarkan strata ekonomi tertentu, yang mana ada yang kaya, miskin, dan kelas menengah. Dalam kehidupan sehari-hari, persepsi kesenjangan sosial bermakna jauh lebih dari itu, memunculkan gambaran yang lebih kompleks tentang ketidaksetaraan yang dialami oleh setiap individu dalam masyarakat. Lantas bagaimana proses terjadinya kesenjangan sosial ini? Mari kita uraikan lebih mendalam.

Baca Juga :   Dalam Menggambar, yang Disiapkan Pertama Kali Adalah…

Faktor Pertama:

memiliki peran penting dalam membentuk kesenjangan sosial. berkualitas seringkali mahal dan hanya dapat dijangkau oleh kalangan atas. Konsekuensinya, mereka yang datang dari dengan pendapatan rendah seringkali tidak mampu memperoleh yang layak, yang membuat mereka sulit untuk meningkatkan posisi sosial dan ekonomi mereka. Kesenjangan dalam inilah yang menjadi salah satu besar penyebab kesenjangan sosial.

Baca Juga :   Jelaskan Alasan Mengapa Opini Publik Merupakan Bagian Dari Kajian Komunikasi?

Faktor Kedua: Pembagian Aset

Pembagian aset atau kekayaan yang tidak merata juga berkontribusi terhadap kesenjangan sosial. Dalam banyak kasus, kekayaan dan aset penting seperti tanah dan properti cenderung dikendalikan oleh segelintir orang atau . Hal ini membuat kesulitan bagi orang lain yang tidak memiliki akses yang sama untuk mengakses sumber daya tersebut.

Baca Juga :   Berikan Contoh Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari

Faktor Ketiga: Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah juga berperan dalam menciptakan atau memperlebar kesenjangan sosial. Misalnya, apabila pemerintah tidak memberikan layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat. Lebih jauh lagi, kebijakan pajak yang timpang, dimana orang kaya dipungut pajak secara proporsional lebih sedikit dibandingkan dengan orang miskin, juga menjadi salah satu sebab semakin lebarnya jurang kesenjangan sosial.

Baca Juga :   Konsepsi Demokrasi Terpimpin Dicetuskan Oleh Presiden Soekarno Sejak 21 Februari 1957: Langkah Pertama yang Ditempuh Soekarno dalam Mewujudkan Konsepsi tersebut

Faktor Keempat: Diskriminasi

Diskriminasi berdasarkan ras, , jenis kelamin, atau faktor lainnya juga memainkan peran dalam menciptakan kesenjangan sosial. Diskriminasi ini seringkali membatasi akses terhadap peluang, pendidikan, dan pekerjaan bagi mereka yang didiskriminasi.

Kesenjangan sosial adalah realitas yang tidak dapat dihindari dalam masyarakat. Namun, pemahaman kita tentang bagaimana terjadinya kesenjangan sosial dapat membantu kita mengidentifikasi dan menerapkan upaya-upaya yang tepat untuk menguranginya. Jadi, jawabannya apa? Kesenjangan sosial terjadi karena sejumlah faktor yang saling terkait dan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :   Sifat Pendidikan yang Paling Sesuai dengan Bangsa Kita Menurut Ki Hajar Dewantara