Tutup
Artikel

Bagian dari Alat Pencernaan yang Tidak Mempunyai Fungsi untuk Menceranakan Makanan Secara Kimia

×

Bagian dari Alat Pencernaan yang Tidak Mempunyai Fungsi untuk Menceranakan Makanan Secara Kimia

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Memahami pencernaan manusia sangatlah penting. Proses pencernaan tidak hanya melibatkan pemecahan makanan secara kimia, tetapi juga proses fisik, serta transportasi nutrisi yang telah dicerna ke dalam seluruh tubuh. Bagian dari pencernaan yang tidak berperan dalam pencernaan makanan secara kimia adalah esofagus atau kerongkongan dan anus.

Esofagus

Esofagus, juga dikenal sebagai kerongkongan, adalah tabung otot yang panjang yang menghubungkan faring (tenggorokan) dengan lambung. Fungsi utama dari esofagus adalah untuk mengangkut makanan dan minuman yang telah ditelan ke lambung. Proses ini disebut peristalsis, di mana otot-otot di dinding esofagus berkontraksi dan merelaksasi secara terkoordinasi untuk mendorong bahan makanan turun.

Iklan
Baca Juga :   Apa Saja Organisasi di Bidang Kesenian yang Ada di Indonesia?

Selain itu, esofagus juga memiliki fungsi penting lainnya dalam pencernaan, yaitu sebagai barier perlindungan. Di bagian bawah esofagus, terdapat struktur bernama sfingter esofagus bawah, yang bertugas mencegah asam lambung dan bahan makanan mengalir balik ke esofagus (refluks asam).

Namun, meskipun esofagus memiliki fungsi yang penting dalam proses pencernaan, ia tidak memiliki fungsi dalam pencernaan makanan secara kimia. Artinya esofagus tidak memproduksi atau melepaskan enzim pencernaan apapun yang berperan dalam memecahkan makanan.

Baca Juga :   Gerakan Lengan Bawah hingga Telapak Tangan Menengadah dan Menelungkup Disebabkan oleh Aktivitas Otot

Anus

Anus adalah bagian akhir dari saluran pencernaan, di mana sisa-sisa pencernaan yang tidak bisa diserap oleh tubuh dikeluarkan. Proses pengeluaran ini dikenal sebagai defekasi. Seperti esofagus, anus juga dilengkapi dengan sfingter, yaitu sfingter ani. Sfingter ini berfungsi untuk mengendalikan pengeluaran tinja.

Meski menjadi bagian penting dalam pencernaan, anus juga tidak memiliki peran dalam pencernaan makanan secara kimia. Ia tidak memproduksi atau mengeluarkan enzim pencernaan sama sekali.

Baca Juga :   Mengapa Pemberian Warna pada Gambar Dekoratif Perlu Dilakukan?

Kesimpulan

Dalam pencernaan, esofagus dan anus memainkan peranan penting dalam proses transportasi dan pengeluaran sisa-sisa pencernaan. Namun, keduanya tidak berpartisipasi dalam proses pencernaan makanan secara kimia. Semua proses pencernaan kimia terjadi di bagian lain dari sistem pencernaan, termasuk mulut, lambung, dan usus. Dengan demikian, penting untuk mengenal dan memahami fungsi dari setiap bagian sistem pencernaan manusia, mengingat pentingnya proses ini bagi kesehatan dan kehidupan manusia.

Baca Juga :   Kata Konstitusi Berasal Dari Bahasa Perancis Yang Berarti