Bagian dari Kromosom yang Didalamnya Tidak Terdapat Gen dan Tidak Menyerap Warna Adalah?

Beberapa pengetahuan tentang ilmu biologi mengambil peranan penting dalam memahami susunan struktur . Salah satu konsep pentingnya adalah kromosom. Kromosom adalah struktur yang memegang sebagian besar informasi genetik suatu organisme. Informasi genetik dinyatakan melalui gen-gen yang berada pada struktur kromosom. Namun, apakah seluruh komponen kromosom berisi gen? Dan apakah semua bagian tersebut bisa menyerap warna?

Baca Juga :   Siapakah Tokoh Utama dan Tokoh-Tokoh Pendukung dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk?

Sebuah kromosom dibagi menjadi unit-unit struktural yang lebih kecil yaitu gen. Sebagian besar gen terdapat pada eukromatin. Akan tetapi, tidak semua bagian dari kromosom memuat gen. Bagian dari kromosom yang tidak mengandung gen dikenal sebagai heterokromatin. Banyak yang mengasumsikan bahwa heterokromatin tidak memiliki fungsi biologis karena mereka tidak memuat gen.

Baca Juga :   Kalimah di Handap Anu Ngandung Harti Konotatif Nyaeta

Heterokromatin adalah bagian dari kromosom yang tidak mengandung gen dan secara relatif tidak aktif dalam sintesis RNA. Heterokromatin biasanya mewarnai lebih gelap dalam pewarnaan kromosom karena mereka lebih banyak mengandung DNA dan protein daripada RNA.

Namun, bagian dari kromosom yang tidak mengandung gen dan tidak menyerap warna adalah bagian sentromer. Sentromer adalah area spesifik kromosom di mana kinetokor dibuat dan serat mikrotubulus menempel selama pembelahan sel. Walaupun memiliki peran penting, daerah sentromer biasanya tidak mengandung gen dan tidak menyerap warna.

Baca Juga :   Lirik Lagu: Harta Yang Paling Berharga Adalah Keluarga

Sentromer sering kali tidak menyerap warna karena sifat DNA yang terkandung di dalamnya. Ini terdiri dari sekuen DNA yang berulang-ulang, yang tidak transkripsi menjadi RNA atau mengkode protein, menjadikannya ‘tersembunyi' ketika pewarnaan kromosom dengan teknik seperti banding G atau Q.

Dengan demikian, meski tidak mengandung gen dan tidak aktif secara transkriptif, bagian ini penting untuk kromosom dan jika dimutasi atau dihapus, dapat menyebabkan gagalnya pembelahan sel dan kematian sel. Kajian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memahami keberadaan dan fungsi bagian “tidak aktif” dari kromosom ini.

Baca Juga :   Apa Saja Tugas dan Siapa Saja Anggota Panitia Sembilan?

Referensi:

  1. Alberts, B. et al. (2002) Molecular biology of the cell. Garland Science
  2. Watanabe, Y. (2005) The structure and function of the eukaryotic centromere. Current Opinion in Cell Biology.