Tutup
Artikel

Bahaya yang Terjadi Jika Resipien Menerima Transfusi Darah Dari Donor yang Golongan Darahnya Tidak Sama

×

Bahaya yang Terjadi Jika Resipien Menerima Transfusi Darah Dari Donor yang Golongan Darahnya Tidak Sama

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Transfusi darah merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk membantu pasien mendapatkan komponen darah yang dibutuhkannya. Namun, proses ini harus mematuhi beberapa aturan dan protokol ketat untuk menghindari komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Salah satu peraturan penting yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas golongan darah antara donor dan penerima (resipien). Terdapat bahaya signifikan yang dapat terjadi jika seorang resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama.

Baca Juga :   Buatlah Penelitian Berdasarkan Langkah-langkah tersebut dengan Objek Penelitian yang Ada di Sekitar Anda

Reaksi Transfusi Darah yang Tak Sesuai

Jika seseorang menerima transfusi darah yang belum sesuai dengan golongan darahnya, dapat terjadi reaksi transfusi darah, yang pada beberapa kasus bisa berakibat fatal. Reaksi tersebut terjadi ketika imun resipien menolak sel-sel darah dalam transfusi tersebut karena menganggapnya sebagai benda asing dan melancarkan serangan.

Iklan
Baca Juga :   Gaya Bahasa yang Berfungsi untuk Menguatkan Kesan dalam Suatu Kalimat yang Bernuansa Imajinatif, Merupakan Pengertian Dari Apa?

Gejala Reaksi Transfusi Darah

Gejala awal dari reaksi transfusi darah mungkin berupa demam, menggigil, nyeri punggung, kemerahan pada kulit, atau rasa tidak nyaman. Pada kasus yang lebih parah, bisa terjadi stres pada jantung dan ginjal, yang dapat berakhir dengan kegagalan organ, shock, dan bahkan kematian.

Pengujian Kompatibilitas

Untuk menghindari reaksi berbahaya ini, sebelum melakukan transfusi, rumah sakit akan melakukan pengujian kompatibilitas darah antara donor dan penerima. Uji ini bertujuan untuk memastikan bahwa golongan darah donor dan penerima sesuai dan tidak akan memicu reaksi imun.

Baca Juga :   Tahun 1930 Dibentuk Organisasi yang Menjadi Wadah Bagi Peleburan Seluruh Organisasi Pemuda di Indonesia yang Bernama

Prediksi Kesalahan

Prediksi kesalahan adalah penting karena ada beberapa skenario di mana kesalahan dapat terjadi. Misalnya, penyampelan darah yang salah, identifikasi pasien yang tidak tepat, atau kesalahan dalam hasil uji laboratorium. Melakukan berbagai pemeriksaan dan kontrol kualitas bisa mengurangi risiko ini.

Transfusi darah adalah suatu prosedur penting yang bisa menyelamatkan hidup, tetapi risikonya harus diakui dan dikendalikan dengan ketat. Pemahaman tentang peran penting kompatibilitas golongan darah adalah vital untuk memastikan kesejahteraan dan keamanan penerima transfusi. Bahaya menggunakan donor dengan golongan darah yang tidak sesuai adalah jelas dan membuat langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegahnya sangat penting.

Baca Juga :   Perangkat Keras Komputer yang Berfungsi Mengubah Sinyal Digital Menjadi Sinyal Suara Dinamakan …