Tutup
Artikel

Bank Sebagai Lembaga Intermediasi Antara Pihak yang Kelebihan Dana dan Kekurangan Dana: Pokok-Pokok Penilaian Kesehatan Bank

×

Bank Sebagai Lembaga Intermediasi Antara Pihak yang Kelebihan Dana dan Kekurangan Dana: Pokok-Pokok Penilaian Kesehatan Bank

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Salah satu peran bank yang paling mencolok adalah sebagai lembaga intermediasi, yang mempertemukan antara pihak yang memiliki kelebihan dana (penyimpan dana) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam). Dalam menjalankan perannya itu, kesehatan bank adalah sebuah aspek yang sangat penting. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang peran bank dan pokok-pokok penilaian kesehatan bank.

Baca Juga :   Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Interaksi Desa Kota?

Bank Sebagai Lembaga Intermediasi

Bank beroperasi dengan cara mengumpulkan dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana (biasanya dalam bentuk simpanan) dan kemudian mendistribusikan dana tersebut kepada pihak yang membutuhkan dalam bentuk kredit atau pinjaman. Selisih antara bunga yang diperoleh dari kredit dan bunga yang dibayarkan kepada penyimpan dana menjadi sumber penghasilan bagi bank.

Baca Juga :   Dampak Negatif Pengangguran terhadap Kestabilan Sosial, Ekonomi, dan Politik
Iklan

Pokok-Pokok Penilaian Kesehatan Bank

Dalam menilai kesehatan suatu bank, ada beberapa indikator yang digunakan. Indikator-indikator ini biasanya disingkat dengan istilah “CAMELS”, yang merupakan akronim dari:

  1. Capital Adequacy: Menunjukkan sejauh mana kapital bank dapat menutupi resiko yang mungkin timbul dari operasionalnya. Ada beberapa rasio yang biasa digunakan untuk mengukur hal ini, seperti rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR).
  2. Asset Quality: Mengukur kualitas aset yang dimiliki oleh bank. Hal ini biasanya dilihat dari besarnya kredit macet (Non-Performing Loan/ NPL).
  3. Management Quality: Kualitas pengelolaan bank, termasuk struktur , pengendalian internal, dan kebijakan risiko.
  4. Earnings: Pendapatan yang dihasilkan oleh bank. Penilaian ini biasanya melihat laba bersih, pendapatan bunga bersih, dan efisiensi operasional bank.
  5. Liquidity: Kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek. Salah satu rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas adalah Loan to Deposit Ratio (LDR).
  6. Sensitivity to Market Risk: Ini mengevaluasi sejauh mana bank sensitif terhadap risiko pasar, seperti risiko suku bunga dan risiko nilai tukar.
Baca Juga :   Jika Peserta Lompat Jauh Kurang dari 8 Orang Maka Setiap Orang Berhak Melakukan Lompatan Sebanyak

Dengan mengetahui pokok-pokok penilaian kesehatan bank, diharapkan bisa membantu Anda dalam memahami bagaimana suatu bank beroperasi dan seberapa sehat kondisi keuangan bank tersebut.