Beberapa Zat Adiktif Dapat Meningkatkan Aktivitas Sistem Saraf Pusat atau Fungsi Organ Tubuh Lainnya

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Zat adiktif adalah senyawa yang dapat menyebabkan adiksi atau ketergantungan, suatu keadaan di mana individu tersebut kehilangan kontrol atas penggunaannya dan terus menggunakannya meskipun dampak negatif yang signifikan. Ketika digunakan, zat adiktif ini dapat memberikan sensasi ‘bahagia' atau efek menenangkan, namun perlu diketahui bahwa efek ini juga dapat memberi dampak serius pada berbagai fungsi tubuh, termasuk aktivitas saraf pusat dan organ lainnya. Mari kita coba memahami mekanisme kerjanya.

Baca Juga :   Menurut Teori Atom Mekanika Kuantum, Volume Ruang yang Memiliki Kebolehjadian Terbesar Menemukan Elektron adalah

Mengapa Beberapa Zat Adiktif Meningkatkan Aktivitas Saraf Pusat?

Banyak zat adiktif bekerja pada saraf pusat (SSP), termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Zat-zat ini bisa berinteraksi dengan sel-sel saraf atau neuron dan dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh. Zat-zat ini termasuk obat-obatan seperti kokain, amfetamin, dan beberapa obat penenang, serta alkohol dan nikotin.

Baca Juga :   Diskusikanlah apa dampak efisiensi ekonomi dalam pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli? Bagaimana efisiensi ekonomi berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat?

Sebagai , kokain dan amfetamin bekerja dengan meningkatkan jumlah neurotransmiter dalam saraf pusat yang dikenal sebagai dopamin. Neurotransmiter adalah senyawa kimia yang bertugas membantu komunikasi antara neuron. Meningkatnya jumlah dopamin ini bisa menciptakan euforia atau sejenis ‘tinggi' yang sangat diinginkan oleh pengguna.

Bagaimana Dampak pada Fungsi Organ Tubuh Lainnya?

Selain SSP, zat adiktif juga dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh lainnya. Misalnya, alkohol dan obat-obatan tertentu dapat merusak hati, organ yang bertugas mengatur berbagai fungsi vital tubuh termasuk detoksifikasi racun dan metabolisme obat. Penggunaan jangka panjang dari zat-zat ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah dan dapat berujung pada kematian.

Baca Juga :   Karya Seni yang Dibuat dengan Menempelkan Kertas atau Bahan Tempelan yang Berisi Gambar atau Foto Disebut dengan…?

Sebagai lain, nikotin dari asap rokok dapat mempengaruhi kardiovaskular, meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Dampak-dampak ini menunjukkan potensi bahaya dari zat adiktif, bahkan meski pada mulanya mungkin memberikan sensasi yang diinginkan, efek jangka panjang mereka bisa merugikan dan sangat merusak tubuh.

Baca Juga :   Pembredelan Media Massa pada Masa Orde Baru Merupakan Pelanggaran Hak Warga Negara dalam Menyampaikan dan Memperoleh Informasi: Tindakan tersebut Merupakan Penyimpangan Terhadap Ketentuan Jaminan Hak Asasi Manusia dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Terutama dalam…

Jadi, jawabannya apa? Penggunaan zat adiktif, meski dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat dan memberikan sensasi ‘menyenangkan' sesaat, memiliki konsekuensi negatif jangka panjang yang serius untuk berbagai fungsi organ tubuh lainnya dan kesehatan keseluruhan individu. Pencegahan dan penanganan ketergantungan narkoba adalah penting agar kita bisa menjaga keberlanjutan kesehatan dan kehidupan kita.

Baca Juga :   Suatu Ideologi yang Nilai-Nilai Dasarnya Berdasarkan Kenyataan Hidup di Masyarakat Dikatakan Memiliki Dimensi

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait