Dalam usaha mempelajari sejarah bumi, para ilmuwan melakukan penelitian yang terus-menerus dan mendalam untuk mengungkap misteri tentang bagaimana planet kita terbentuk dan berkembang. Salah satu aspek penting dalam studi ini adalah pemahaman mengenai pembentukan benua. Sebuah pertanyaan yang sering muncul adalah, “benua kuno yang terbentuk pertama kali di bumi disebut dengan apa?”.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat kembali miliaran tahun yang lalu. Menurut teori yang paling umum diterima oleh para ilmuwan, benua pertama di Bumi dikenal sebagai Vaalbara. Ini adalah superkontinen yang terbentuk sekitar 3,6 miliar tahun yang lalu dan mungkin ada hingga 2,8 miliar tahun yang lalu.
Vaalbara dianggap sebagai benua pertama karena ini adalah pertama kalinya kraton, atau potongan benua kuno yang stabil, datang bersama untuk membentuk sebuah benua yang lebih besar. Vaalbara mencakup bagian dari benua Afrika Selatan modern dan Australia Barat. Meski Vaalbara mungkin tidak sesuai dengan ide modern kita tentang benua, ini adalah titik awal bagi apa yang akan menjadi susunan benua seperti yang kita kenal hari ini.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa ini hanyalah satu teori mengenai benua pertama di Bumi. Ada juga teori lain, seperti teori tentang superkontinen bernama Kenorland dan Ur yang mungkin ada sebelum Vaalbara.
Namun demikian, Vaalbara tetap diterima secara luas sebagai “bayi” pertama dalam keluarga benua kita, dan berperan penting dalam membentuk dunia seperti yang kita kenal sekarang. Kajian tentang Vaalbara dan benua-benua kuno lainnya terus berlanjut sampai sekarang, memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang perjalanan panjang Bumi kita.
Jadi, jawabannya apa? Benua kuno yang menjadi pionir pembentukan benua lain di Bumi adalah Vaalbara.
