Tutup
Artikel

Berapa Banyak Waktu yang Keluargamu Gunakan untuk Mengenal Allah dalam Komunikasi Bersama?

×

Berapa Banyak Waktu yang Keluargamu Gunakan untuk Mengenal Allah dalam Komunikasi Bersama?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Seirama dengan detak waktu, setiap orang memiliki cara dan metode tersendiri untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, Allah SWT. Ditandai dengan bermacam-macam bentuk sholat, puasa, hingga doa-doa, komunikasi antara manusia dengan Penciptanya mengalir bak sebuah simfoni yang tiada habisnya dimainkan. Dalam lingkup yang lebih kecil, yaitu , komunikasi dengan Allah ini juga tak kalah pentingnya. Kesibukan sehari-hari seringkali membuat waktu yang seharusnya dipergunakan untuk ‘communicare' dengan Allah menjadi tergerus. Lantas berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama?

Baca Juga :   Seluruh Masyarakat Wajib Berpartisipasi dalam Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia

Derap Jam dalam Sehari

Dalam sehari, manusia memiliki 24 jam. Dari waktu tersebut, biasanya berkomunikasi dengan Allah melalui shalat fardhu dan sunnah, berzikir, membaca Al-Quran, dan doa setiap selesai melakukan aktivitas. Ada pula yang menggunakannya untuk memperdalam pengetahuan melalui diskusi bersama, belajar mengaji, atau menonton tayangan .

Iklan
Baca Juga :   Adanya keseimbangan dalam interaksi antara orang per orang atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma dan nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat adalah dikenal dengan istilah apa?

Kualitas Lebih Penting daripada Kuantitas

Di sini, muncul suatu kekeliruan jika kita hanya berfokus pada jumlah jam yang dihabiskan untuk berkomunikasi dengan Allah. Tidak selamanya kuantitas menjadi ukuran utama. Meski waktu yang dihabiskan sedikit, bila dilakukan dengan khusyuk dan istiqomah, akan lebih berarti ketimbang banyak namun tidak konsisten.

Kebiasaan Harian

Sebagian telah membiasakan diri untuk menjadikan waktu luangnya, misalnya setelah shalat magrib atau setelah shalat subuh sebagai waktu berkumpul dan berdiskusi mengenai Allah dan . Tidak jarang juga ada yang menggosok tambahan waktu ini dengan mengaji bersama atau menyimak ceramah . Ini menjadi bentuk nyata bahwa menganggap penting untuk menghabiskan waktu bersama Allah.

Baca Juga :   Sebuah Penyajian Permasalahan dalam Sebuah Cerita Hingga Sampai Puncak Masalah Disebut

Mengenal Allah Lebih Dekat

Berbicara soal mengenal Allah tentu tidak hanya soal ‘berapa lama' kita berkomunikasi denganNya. Mengenal Allah lebih ke arah bagaimana kita memahami sifat-sifatNya, hukum-hukum yang Dia tetapkan, bagaimana Dia menciptakan alam semesta, dan bagaimana Dia memberi petunjuk dan hikmah dalam setiap kehidupan manusia.

Penutup

Banyaknya waktu yang keluarga gunakan untuk mengenal Allah sangat bergantung pada bagaimana kita dan keluarga memprioritaskan komunikasi dengan Allah dalam rutinitas sehari-hari. Kuantitas waktu tidaklah menjadi tolak ukur mutlak. Yang lebih penting adalah bagaimana kualitas komunikasi tersebut dapat membawa kita dan keluarga semakin dekat dengan Allah, semakin memahami hikmah-Nya dan membiasakan diri untuk selalu berada dalam naungan-Nya.

Baca Juga :   Lagu Yang Bertujuan Membangkitkan Semangat Nasionalisme, Heroisme, dan Patriotisme Disebut