Tutup
Artikel

Berdirinya Partai Politik telah Mendorong Sutan Sjahrir yang Berasal dari Partai Sosialis untuk Menghidupkan Bentuk Pemerintahan dengan Cabinet Parlementer: Alasan dan Motivasinya

×

Berdirinya Partai Politik telah Mendorong Sutan Sjahrir yang Berasal dari Partai Sosialis untuk Menghidupkan Bentuk Pemerintahan dengan Cabinet Parlementer: Alasan dan Motivasinya

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Perkembangan politik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan ditandai dengan berdirinya berbagai partai politik. Partai-partai ini dikomandoi oleh sejumlah tokoh nasional, satu di antaranya adalah Sutan Sjahrir, tokoh yang berasal dari Partai Sosialis. Sutan Sjahrir merupakan salah satu pemikir politik brilian dalam sejarah Republik Indonesia yang berupaya memantapkan Indonesia melalui model cabinet parlementer.

Baca Juga :   Salah Satu Bentuk Politik Mercusuar yang Dilaksanakan Presiden Soekarno pada Masa Demokrasi Terpimpin dalam Bentuk Bangunan

Sebagai seorang yang berpaham sosialis, Sjahrir percaya bahwa berbasis cabinet parlementer akan lebih mendukung terciptanya yang demokratis dan transparan. Ini mengingat dalam cabinet parlementer, eksekutif (kabinet) bertanggung jawab langsung kepada parlemen. Dengan demikian, setiap kebijakan dan keputusan yang diambil oleh kabinet dapat dikontrol oleh parlemen, instansi yang di dalamnya terdapat berbagai perwakilan partai politik dan mewakili suara rakyat.

Iklan
Baca Juga :   Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka: Aktual, Dinamis, Antisipatif dan Senantiasa Mampu Menyesuaikan Diri dengan Perkembangan Zaman, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Dinamika Perkembangan Aspirasi Masyarakat.

Kedua, Sutan Sjahrir merasa bahwa cabinet parlementer sesuai dengan konteks Indonesia pasca-proklamasi. Setelah memproklamirkan kemerdekaannya, Indonesia menjadi lahan yang subur bagi demokrasi. Masyarakat yang baru merdeka itu bisa menyalurkan pendapat dan pilihannya melalui partai-partai politik yang ada. Dalam cabinet parlementer, pilihan masyarakat tersebut akan dituangkan dalam kebijakan oleh kabinet yang bertanggung jawab kepada parlemen.

Baca Juga :   Apa yang perlu disiapkan oleh tenaga kerja Indonesia agar mampu ikut berpartisipasi?

Terakhir, Sutan Sjahrir percaya bahwa cabinet parlementer akan mampu menciptakan yang responsif dan akuntabel. Mengingat bahwa kabinet harus bertanggung jawab kepada parlemen, maka akan ada mekanisme kontrol dan pengawasan yang lebih baik terhadap pemerintah. Akibatnya, pemerintah akan lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Dengan demikian, berdirinya partai politik di Indonesia telah mendorong Sutan Sjahrir untuk mengusulkan cabinet parlementer sebagai bentuk Indonesia. Keinginan ini didasari oleh keyakinannya bahwa model pemerintahan tersebut adalah yang paling mendukung dalam mewujudkan demokrasi, , dan akuntabilitas pemerintahan.

Baca Juga :   Jelaskan Dampak Sosial yang Dapat Ditimbulkan Akibat Munculnya Otomatisasi Perkantoran