Tutup
Artikel

Berikan Dua Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari yang Menggunakan Istihsan sebagai Sumber Hukum Islam

×

Berikan Dua Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari yang Menggunakan Istihsan sebagai Sumber Hukum Islam

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Istihsan dalam berarti memilih sesuatu yang lebih baik dari dua hal. Ini adalah bentuk analogi yang diperbolehkan dalam Syari'ah (hukum) , meskipun di beberapa kasus hal ini melanggar aturan kaidah fiqh. Istihsan membantu memaksimalkan kemaslahatan dan menghindari kemudaratan dalam masyarakat. Berikut adalah dua nyata penggunaan istihsan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber .

Baca Juga :   Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945 Dilihat Secara Hukum Merupakan

1: Rukhsah Saat Safar

Pada prinsipnya dalam , setiap Muslim yang telah baligh dan berakal diwajibkan untuk melakukan shalat lima waktu sehari semalam. Namun, Syari'ah telah menerapkan prinsip istihsan pada situasi-situasi tertentu, seperti saat safar atau bepergian. Sebagai , apabila seorang Muslim yang sedang berada dalam perjalanan jauh dan memenuhi syarat tertentu, misalnya bepergian lebih dari dua marhalah (sekitar 88-90 km) dan tidak berniat menjadikan tempat tersebut sebagai tempat menetap, maka dia diberi keringanan (rukhsah) untuk menyempurnakan atau memendekkan waktu salat zuhur, asar, dan isya dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Hal ini adalah penerapan istihsan, yang mana dalam situasi ini, kemudahan dan kemaslahatan umat diutamakan.

Iklan
Baca Juga :   Apa Perbedaan dari Gerak Dasar Jalan dan Lari pada Olahraga Atletik? Jelaskan.

2: Waktu Menunaikan Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan oleh setiap Muslim pada akhir bulan Ramadan, sebagai bentuk sukur atas kesempurnaan ibadah puasa. Pada prinsipnya, waktu menunaikan zakat fitrah adalah sebelum salat Idul Fitri. Namun, Syari'ah Islam memberikan keringanan dimana zakat fitrah bisa dikeluarkan sejak awal bulan Ramadhan.

Baca Juga :   Identifikasi Wewenang Kejaksaan Dalam Bidang Ketertiban dan Ketentraman Umum

Ini adalah implementasi dari prinsip istihsan, dimana hukum dibuat fleksibel untuk kemaslahatan masyarakat. Istihsan diterapkan dalam kasus ini dengan alasan untuk memastikan distribusi zakat fitrah secara tepat waktu dan merata, sehingga yang berhak menerimanya dapat memanfaatkannya sebaik mungkin, terutama menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri.

Kedua contoh tersebut menunjukkan bagaimana istihsan digunakan dalam untuk memastikan keadilan, fleksibilitas dan kemaslahatan masyarakat. Istihsan berfungsi sebagai sarana untuk mencari solusi terbaik dalam situasi yang rumit dan berpotensi menyebabkan kesulitan atau kesulitan bagi umat Islam.

Baca Juga :   Terangkan Cara Produsen Dapat Mempengaruhi Harga Dalam Pasar Monopolistik