Tutup
News

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan pada saat menyusun teks drama, kecuali

×

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan pada saat menyusun teks drama, kecuali

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan pada saat menyusun teks drama, kecuali….space 

  1. Menentukan temaspace 
  2. Merancang alur dan settingspace 
  3. Menyusun ringkasan ceritaspace 
  4. Mengatur akting pelakuspace 

Jawaban: Mengatur akting pelaku

Iklan

Pembahasan: Mengatur akting pelaku bukan bagian dari proses penyusunan teks drama, tetapi lebih tepat sebagai bagian dari proses produksi teater. Penyusunan teks drama melibatkan kegiatan seperti menentukan tema, merancang alur dan setting, serta menyusun ringkasan cerita. Sedangkan pengaturan akting pelaku adalah proses yang dilakukan pada tahap produksi, yakni ketika aktor-aktor akan berperan dalam pertunjukan drama.

Baca Juga :   Latar Belakang Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju

Penyusunan Teks Drama: Proses dan Kegiatan

Penyusunan teks drama adalah proses yang kompleks dan memerlukan keahlian dan keterampilan dalam berbagai bidang, mulai dari penulisan, pengembangan ide, hingga revisi dan editing. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat menyusun teks drama, kecuali salah satu kegiatan yang tidak terkait dengan proses penyusunan.

Baca Juga :   Jelaskan Hubungan Pendidikan dan Media Cetak dalam Membangun Kesadaran Kebangsaan: Bandingkan dengan Peranan Media Cetak yang Saat Ini Berkembang di Tanah Air

Menentukan Tema

Proses penyusunan teks drama dimulai dengan menentukan tema. Tema adalah ide atau gagasan yang ingin disajikan melalui drama. Tema dapat berupa konflik, perjuangan, atau cerita yang ingin disampaikan kepada penonton. Dalam menentukan tema, penulis drama harus mempertimbangkan tujuan dan sasaran dari drama tersebut.

Merancang Alur dan Setting

Setelah tema telah ditentukan, penulis drama harus merancang alur dan setting dari drama. Alur adalah garis besar cerita yang akan dijalani oleh para tokoh dalam drama. Setting adalah latar belakang atau situasi yang akan dihadapi oleh para tokoh dalam drama. Merancang alur dan setting sangat penting dalam penyusunan teks drama, karena dapat mempengaruhi jalannya cerita dan bagaimana para tokoh akan berperilaku.

Baca Juga :   Apa yang dimaksud dengan Pernyataan Umum dalam Teks Eksplanasi?

Menyusun Ringkasan Cerita

Ringkasan cerita adalah suatu garis besar cerita yang akan dihadapi oleh para tokoh dalam drama. Ringkasan cerita harus jelas dan mudah dipahami oleh penonton. Dalam menyusun ringkasan cerita, penulis drama harus mempertimbangkan konflik, perjuangan, dan klimaks dari cerita.

Mengatur Akting Pelaku

Mengatur akting pelaku adalah proses yang tidak terkait dengan penyusunan teks drama. Pengaturan akting pelaku adalah bagian dari proses produksi teater, yakni ketika aktor-aktor akan berperan dalam pertunjukan drama. Dalam pengaturan akting pelaku, direktur artistik dan pemeran-pemeran akan bekerja sama untuk mengembangkan peran masing-masing dan mempersiapkan diri untuk tampil di atas panggung.

Baca Juga :   Cita-Cita Bangsa Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil, dan Makmur Terdapat pada Pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Alinea

Dalam kesimpulan, penyusunan teks drama adalah proses yang kompleks dan memerlukan keahlian dan keterampilan dalam berbagai bidang. Dalam proses penyusunan, penulis drama harus menentukan tema, merancang alur dan setting, serta menyusun ringkasan cerita. Sedangkan pengaturan akting pelaku adalah proses yang tidak terkait dengan penyusunan teks drama, tetapi lebih tepat sebagai bagian dari proses produksi teater.

Baca Juga :   Sebuah Tabung Uji Panas Sebaiknya Dibiarkan Mendingin Sebelum Dicuci: Penjelasan Terbaik untuk Pernyataan Tersebut