Berikut ini adalah Pasangan Bangun yang Kongruen: Tuliskan Sisi-sisi dan Sudut-sudut yang Bersesuaian

Dalam dunia , kita seringkali berbicara tentang kesamaan dan kongruen antara dua bangun. Dua bangun dikatakan kongruen jika mereka memiliki ukuran, bentuk, serta susunan yang sama antara sisi dan sudutnya. Dalam konteks geometri, dua segitiga dianggap kongruen ketika semua sisi dan sudut pada segitiga pertama sama persis dengan segitiga kedua. Mari kita bahas beberapa pasangan bangun yang kongruen dan tuliskan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian.

Baca Juga :   Minum Alkohol dalam Islam: 40 Hari Kedepan atau Kebelakang

Segitiga ABC dan Segitiga DEF

Dua segitiga ini bisa dikatakan kongruen jika sisi-sisi dan sudut-sudut keduanya memiliki ukuran yang sama. Misalkan:

  • Sisi AB kongruen dengan sisi DE
  • Sisi BC kongruen dengan sisi EF
  • Sisi AC kongruen dengan sisi DF

Serta sudut-sudutnya:

  • Sudut ∠ABC kongruen dengan sudut ∠DEF
  • Sudut ∠BCA kongruen dengan sudut ∠EFD
  • Sudut ∠CAB kongruen dengan sudut ∠FDE
Baca Juga :   Pada Tahun 1799, VOC Mengalami Keruntuhan: Faktor Utama Runtuhnya VOC

Persegi ABCD dan Persegi EFGH

Persegi merupakan lain dari bangun yang bisa kongruen. Jika persegi ABCD dan persegi EFGH, sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian adalah:

  • Sisi AB kongruen dengan sisi EF
  • Sisi BC kongruen dengan sisi FG
  • Sisi CD kongruen dengan sisi GH
  • Sisi DA kongruen dengan sisi HE
Baca Juga :   Faktor Utama Yang Menyebabkan Pesatnya Perkembangan Sarekat Islam Pada Masa-Masa Awal Kemunculannya

Serta sudut-sudutnya:

  • Sudut ∠ABC kongruen dengan sudut ∠EFG
  • Sudut ∠BCD kongruen dengan sudut ∠FGH
  • Sudut ∠CDA kongruen dengan sudut ∠GHE
  • Sudut ∠DAB kongruen dengan sudut ∠HEF

Kongruen bukan hanya sebatas pada bentuk dua dimensi, tetapi juga bisa diterapkan pada bentuk tiga dimensi seperti kubus, balok dan lain-lain. Selama menentukan pasangan sisi-sisi dan sudut-sudut yang kongruen, pastikan terlebih dahulu bahwa kedua bangun tersebut memang memiliki properti dan ciri yang sama.

Baca Juga :   Zat-zat yang Diperbolehkan Jika Disimpan Menggunakan Botol yang Terbuat dari Aluminium

Jadi, jawabannya apa?

Simpelnya, dua bangun dikatakan kongruen jika mereka memiliki bentuk yang sama dan ukuran yang sama. Hal ini tidak hanya meliputi panjang sisi-sisi, tetapi juga besar sudut-sudut yang terbentuk antara sisi-sisi tersebut. Oleh karena itu, penentuan pasangan bangun yang kongruen dan penulisan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian akan sangat tergantung pada kemiripan properti dan karakteristik antara dua bangun tersebut.

Baca Juga :   Usaha Presiden B.J. Habibie Mereformasi Perekonomian Indonesia dengan Membentuk