Program ROOTS adalah suatu program unik yang dirancang untuk membantu proses belajar dan mendapatkan pengetahuan baru bagi peserta didik melalui metode-metode interaktif antara fasilitator dan murid. Program ini memfokuskan pada penerapan metode belajar aktif, kolaboratif, dan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, yang dikenal dengan istilah murid agen perubahan. Meskipun beragam metode digunakan dalam program ini, ada beberapa metode yang tidak termasuk dalam interaksi antara fasilitator dengan murid agen perubahan pada Program ROOTS.
1. Penggunaan Hanya Metode Ceramah Tradisional
Program ROOTS fokus pada konsep pembelajaran interaktif dan kolaboratif. Sehingga, menggunakan metode ceramah tradisional di mana guru atau fasilitator hanya berbicara dan peserta didik hanya mendengarkan bukanlah bagian dari interaksi mereka. Meski ceramah mungkin digunakan dalam beberapa konteks, ini tidak digunakan sebagai metode utama.
2. Penggunaan Strict Memorization
Strict Memorization atau mengandalkan hafalan belaka juga tidak termasuk dalam metode interaksi antara fasilitator dengan murid agen perubahan dalam Program ROOTS. Meski menghafal bisa menjadi bagian penting dari proses belajar, Program ROOTS mengutamakan pemahaman konsep dan penerapannya, bukan hanya menghafal fakta dan informasi.
3. Kurangnya Feedback dan Evaluasi
Program ROOTS menekankan pada pentingnya feedback dan evaluasi dalam proses belajar. Jadi, metode yang mengecualikan feedback dan evaluasi dari fasilitator kepada peserta didik bukanlah bagian dari metode interaksi mereka.
4. Kurangnya Interaksi Kolaboratif
Program ROOTS mempromosikan interaksi kolaboratif antara fasilitator dengan peserta didik. Sehingga, metode yang tidak mencakup aspek kolaboratif, seperti diskusi atau kerja kelompok, bukanlah bagian dari Program ROOTS.
Demikian metode-metode yang tidak termasuk dalam interaksi antara fasilitator dan murid agen perubahan pada Program ROOTS. Diharapkan dengan mengetahui metode-metode tersebut, para fasilitator maupun peserta didik dapat lebih memahami dan meningkatkan proses interaksi belajar-mengajar dalam program ini.