Setiap hari, teknologi baru muncul untuk membantu dan mempermudah berbagai aspek kehidupan, termasuk pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, integrasi teknologi, media dan metode baru dalam proses belajar menjadi krusial bagi keberhasilan pengajaran. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan model ASSURE.
Model ASSURE merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk mengintegrasi teknologi dan media ke dalam pengajaran yang efektif. Model ini terbentuk dari akronim 6 langkah berikut: Analyze learners, State objectives, Select, organize and integrate technology, Utilize technology, Require learner participation, and Evaluate and revise.
Berikut adalah rancangan pembelajaran sederhana dengan menggunakan model ASSURE untuk mengintegrasikan teknologi baru, media, dan metode:
1. Analyze Learners
Langkah pertama dalam merancang pembelajaran adalah identifikasi atau analisis peserta didik. Ini melibatkan pengetahuan tentang karakteristik demografis murid, gaya belajar, dan pengetahuan sebelumnya.
Misalnya, jika Anda mengajar mahasiswa universitas tentang pemrograman komputer, Anda mungkin perlu untuk menyelidiki pengetahuan sebelumnya mereka tentang coding, pemahaman mereka tentang konsep dasar komputer, dan gaya belajar mereka.
2. State Objectives
Setelah para peserta didik dianalisis, tujuan pembelajaran harus ditetapkan. Tujuan ini harus SMART (Spesifik, Terukur, Dapat dicapai, Relevan, dan memiliki Batas waktu).
Sebagai contoh, tujuan pembelajaran untuk kelas pemrograman mungkin adalah “Pada akhir pelajaran, mahasiswa akan bisa mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang sintaks dasar Python dan menerapkannya dalam proyek sederhana.”
3. Select, Organize and Integrate Technology
Selanjutnya, teknologi, media, dan metode terkait harus dipilih, diorganisir, dan diintegrasikan. Dalam ajaran pemrograman, Anda mungkin akan memilih teknologi seperti software Python, media seperti video tutorial atau buku teks digital, dan metode pembelajaran seperti pembelajaran berbasis proyek.
4. Utilize Technology
Setelah seleksi, teknologi harus diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Dalam skenario ajaran pemrograman ini, Anda akan mengajarkan sintaks dasar Python menggunakan video tutorial dan kemudian mahasiswa akan mencoba membuat proyek sendiri menggunakan software Python.
5. Require Learner Participation
Peserta didik harus berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. Misalnya, mahasiswa dapat diminta untuk membagikan cara mereka menyelesaikan masalah pemrograman dan memberikan umpan balik kepada rekan-rekan mereka.
6. Evaluate and Revise
Akhirnya, proses pembelajaran harus dinilai dan direvisi jika perlu. Evaluation ini dapat berupa tes, penilaian proyek, atau umpan balik dari peserta didik. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk merevisi dan memperbaiki proses pembelajaran.
Dengan menggunakan model ASSURE, teknologi dan media baru dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran dengan efektif, menjadikan proses belajar menjadi lebih dinamis dan menarik.