Tutup
Artikel

Cara Hidup yang Menetap atau Sedenter dengan Memakai Perhiasan Manik-Manik Merupakan Gambaran Kehidupan Manusia Purba pada Masa

×

Cara Hidup yang Menetap atau Sedenter dengan Memakai Perhiasan Manik-Manik Merupakan Gambaran Kehidupan Manusia Purba pada Masa

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Manusia purba memiliki cara hidup yang berbeda seiring pergeseran zaman. Salah satunya adalah gaya hidup sedenter atau menetap dengan penggunaan perhiasan manik-manik yang menjadi suatu tanda adanya perkembangan budaya yang semakin kompleks pada masa tersebut.

Pola Hidup Sedenter

Pada awalnya, manusia pra-sejarah adalah kelompok pemburu pengumpul yang memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka dan seringkali berpindah tempat. Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan besar dalam kehidupan manusia, yaitu beralih dari gaya hidup nomaden menjadi hidup sedenter atau menetap.

Iklan
Baca Juga :   Bagaimana Syarat Terjadinya Pertukaran Posisi Tim Penyerang dan Penjaga dalam Permainan Rounders?

Penemuan cara bercocok tanam menjadi titik balik dalam kehidupan manusia. Mereka mulai membangun pemukiman, biasanya di dekat sumber air dan lahan yang subur, yang memungkinkan mereka untuk bercocok tanam. Pola hidup ini mengubah dinamika sosial, ekonomi, dan budaya dalam masyarakat. Mereka mulai memahami konsep kepemilikan dan wilayah, yang menghasilkan kebutuhan untuk peraturan dan .

Baca Juga :   Seni Tari yang Menitikberatkan pada Segi Keindahan, Baik Gerakan, Kostum, maupun Iringan Musiknya, Semuanya Dipersiapkan untuk Memberikan Kesenangan bagi Penonton Merupakan Fungsi Dari

Perhiasan Manik-Manik: Bukti Kemajuan Budaya

Seiring dengan perkembangan teknologi dan budaya, manusia purba juga menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang seni dan kerajinan. Hal ini terbukti dengan penemuan perhiasan manik-manik pada situs-situs arkeologi. Perhiasan ini pada umumnya terbuat dari batu, tulang, tanduk, dan bahan-bahan alami lainnya yang kemudian ditata menjadi bentuk-bentuk tertentu.

Baca Juga :   Salah Satu Ciri Asli Budaya Lokal Indonesia dalam Seni Pertunjukan Wayang, Yaitu Dengan Lahirnya Tokoh

Pembuatan perhiasan ini menunjukkan kemajuan teknologi, dalam hal ini teknologi penggergajian, pengeboran, dan pengukiran, yang hanya dapat dilakukan dalam masyarakat yang hidup menetap. Bukan hanya itu, perhiasan manik-manik juga mencerminkan struktur sosial dalam masyarakat. Misalnya, mungkin ada pembagian kerja di mana beberapa individu memiliki keterampilan khusus dalam membuat perhiasan ini.

Baca Juga :   Dalam Konteks Diskusi Kita Mengenai Impor: Pemikirkan Skenario Hipotetis di Mana Suatu Negara Sedang Memperdebatkan Apakah Akan Meningkatkan Impor Teknologi Maju untuk Merangsang Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi, Atau Berfokus pada Pengembangan Kemampuan Teknologi Dalam Negeri. Faktor-Faktor Apa yang Menurut Anda Harus Dipertimbangkan dalam Mengambil Keputusan ini? Berikan Penjelasan yang Komprehensif Berdasarkan Pemahaman Anda Tentang Dampak Impor Terhadap Pembangunan Ekonomi.

Kesimpulan

Cara hidup sedenter dengan penggunaan perhiasan manik-manik merupakan gambaran kehidupan manusia purba pada masa tertentu. Konsep permukiman tetap dan bercocok tanam telah mengubah pola hidup manusia dari pemburu pengumpul menjadi petani. Selain itu, inovasi dalam membuat perhiasan manik-manik memberikan wawasan tentang teknologi dan struktur sosial masa itu. Kedua aspek ini menunjukkan bagaimana manusia purba bukan hanya beradaptasi dengan mereka, tetapi juga berubah dan berkembang sepanjang sejarah.

Baca Juga :   Salah Satu Sarana yang Mempersatukan Berbagai Suku di Indonesia yang Paling Dominan