Tutup
Artikel

Contoh Pesan pada Baris Terakhir Pantun yang Mengandung Nasihat Akan Kesehatan

×

Contoh Pesan pada Baris Terakhir Pantun yang Mengandung Nasihat Akan Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pendahuluan

Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama yang turun temurun dalam tradisi lisan masyarakat Melayu. Ciri khas pantun adalah adanya pembagian dalam bait-bait yang berisi empat baris, dimana dua baris pertama merupakan sampiran, dan dua baris terakhir adalah isi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis pantun. Pesan yang disampaikan dalam pantun seringkali berisi nasihat, jika kita mengambil pesan pada baris terakhir pantun yang mengandung nasihat kesehatan, kita akan mendapatkan berbagai macam nasihat yang berhubungan dengan pola hidup sehat, peningkatan kualitas kesehatan, dan penghindaran dari penyakit.

Baca Juga :   Salah Satu Wujud Pengakuan Hamba Yang Lemah di Mata Allah Adalah Dengan

Berikut ini adalah beberapa pantun yang mengandung pesan atau nasihat seputar kesehatan.

Iklan

Pantun Kesehatan

Pucuknya pinang dicabut semut,Sekali cabut pulanglah beribu,Raga sehat awet muda,Pola hidup seimbang harus ditiru.

Pada baris terakhir dalam pantun tersebut, terdapat pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan hidup kita. Kebersihan adalah bagian penting dari kesehatan, dimana kebersihan yang terjaga dapat mencegah penyebaran penyakit.

Ditaman belajar bermain,Tumbuh cerdas si kecil senang,Rajin olahraga dan makan sayuran,Masa depan cerah bisa diraih bukan sekedar angan.

Pantun ini mengajarkan tentang pentingnya olahraga dan konsumsi seperti sayuran bagi anak-anak. Pesan pada baris terakhir menekankan bahwa dengan gaya hidup sehat dan didukung asupan yang baik dapat mewujudkan masa depan yang cerah bagi anak-anak.

Kesimpulan

Pantun merupakan salah satu bentuk seni sastra yang bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan atau nasihat kepada masyarakat, termasuk nasihat tentang kesehatan. Lewat baris-baris dalam pantun, nasihat kesehatan dapat tersampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dicerna oleh masyarakat. Itulah sebabnya pantun tidak hanya berperan sebagai sarana hiburan, namun juga sebagai media dan penyebaran informasi yang bermanfaat.