Dalam Terdiam yang Sekilas Begini, Dia Menemukan Jawaban yang Cerdik: Apa Saran Tuan?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Dalam kegelapan malam yang pekat, pertanyaan sederhana itu bergema, menuntut jawaban dari Danurejo II. Pria tua yang bijaksana itu, digerakkan oleh rasa penasaran dan perasaan kasih yang mendalam terhadap tanah Jawa, menjawab dengan alasan dan semangat yang sangat mendalam.

“Sebetulnya,” tutur Danurejo II dengan jujur dan lugas, “Melawan kompeni disadari Sri Sultan sebagai menimba air dengan keranjang.” Pertanyaan ini mengungkap bagaimana dia memandang perjuangan rakyatnya melawan kekuatan penjajah yang tampak tidak bisa dikalahkan.

Baca Juga :   Perjudian Selalu Meresahkan Masyarakat Karena Mengganggu Ketenangan Warga, Oleh Karena Itu, Aparat Kepolisian Harus

Namun, bukan Danurejo II namanya, jika tidak memiliki jawaban yang cerdik. Ia mengajak mereka yang mendengar untuk melihat lebih jauh, ke pendekatan yang lebih cerdas dan hati-hati. Ke arah sebuah persatuan yang menggumpal antara rakyat Yogyakarta dan rakyat Surakarta.

“Seandainya terjadi persatuan yang menggumpal antara rakyat Yogyakarta dan rakyat Surakarta,” Danurejo II menjelaskan, “bagaimanapun hal itu bisa menjadi kekuatan yang tidak terduga.”

Baca Juga :   Dalam Pengembangan Big Data yang Melakukan Perubahan Data Selama Pemrosesan dan Life Cycle-nya Disebut

Dengan persatuan, rakyat bisa membentuk kekuatan yang sama sekali tidak pernah diperhitungkan oleh kompeni. Dengan mendukung satu sama lain, dengan menciptakan ikatan yang erat, mereka bisa menjadi kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Pendekatan yang cerdik ini menunjukkan betapa kekuatan yang muncul dari kerjasama dan persatuan dapat mengalahkan bahkan musuh yang tampak tak terkalahkan.

Baca Juga :   Contoh Makalah Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju

Sebagai catatan kaki dari penggalan tersebut, hal ini menunjukkan bahwa memang lebih mengedepankan fungsi. Fungsi persatuan dan kerjasama, fungsi solidaritas dan kebersamaan. Fungsi yang memungkinkan mereka untuk melawan penjajah, bukan hanya sebagai individu, tetapi sebagai komunitas yang kuat dan bersatu.

Jadi, apa jawaban pada pertanyaan yang dilontarkan dalam keheningan malam itu? Itulah jawaban Danurejo II. Sebuah jawaban cerdik yang ditemukan dalam terdiam. Sebuah pendekatan yang didasarkan pada kekuatan bersama, pada kekuatan persatuan dan kerjasama.

Baca Juga :   Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Komjen Imam Widodo dan 13 Pati

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait