Tutup
News

Darah Putih yang Mengalami Penurunan Jumlah pada Penderita AIDS

×

Darah Putih yang Mengalami Penurunan Jumlah pada Penderita AIDS

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan dampak yang serius, termasuk penurunan jumlah sel darah putih. Sel darah putih, atau leukosit, memiliki peran yang vital dalam melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

Bagaimana HIV Menyebabkan Penurunan Sel Darah Putih

HIV masuk ke dalam tubuh manusia, lalu menargetkan sejenis sel darah putih yang disebut CD4+ T cells atau T-helper cells. Sel ini memainkan peran sentral dalam mengatur fungsi kekebalan. HIV menginfeksi dan memperbanyak diri dalam sel CD4, perlahan-lahan menghancurkan sejumlah besar T-helper cells ini.

Iklan
Baca Juga :   Ilmu Kemasyarakatan yang Mempelajari Struktur Sosial dan Proses Sosial merupakan Pengertian Sosiologi Menurut Siapa?

Saat jumlah T-helper cells menurun drastis, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit juga berkurang. Pada tahap ini, seseorang dianggap mengidap AIDS.

Dampak Penurunan Sel Darah Putih pada Penderita AIDS

Penurunan jumlah sel darah putih menyebabkan kekebalan tubuh menjadi lebih lemah dan rentan terhadap infeksi. Pada penderita AIDS, kondisi ini bisa menjadikan infeksi serta penyakit yang biasanya dapat ditangani oleh imun, seperti pilek dan flu, menjadi sangat berbahaya. Selain itu, penderita AIDS juga lebih rentan terhadap infeksi oportunistik, yakni infeksi yang biasanya tidak mengganggu orang dengan imun yang sehat.

Baca Juga :   Usaha untuk Membedakan Peran Satu dengan Peran yang Lain Disebut Apa?

Pencegahan dan Pengobatan

Meskipun penurunan sel darah putih adalah dampak dari infeksi HIV yang tidak dapat dihindari, ada beberapa cara untuk memperlambat perkembangan penyakit ini. Antiretroviral therapy (ART) adalah pengobatan utama untuk HIV/AIDS, yang dapat mengurangi jumlah virus dalam tubuh dan melambatkan kerusakan sistem kekebalan. Selain ART, menjaga pola hidup sehat, seperti makan makanan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan mencegah infeksi lain, juga sangat penting.

Baca Juga :   Kelebihan Energi Surya Dibandingkan dengan Energi Fosil Kecuali

Selain itu, tindakan pencegahan penyebaran HIV juga sangat penting, seperti menggunakan kondom saat berhubungan S3ksu@l, tidak berbagi jarum suntik, dan mengikuti praktik kesehatan yang aman.

AIDS adalah penyakit yang serius, tetapi penemuan dan pengobatan terbaru telah memungkinkan banyak orang dengan HIV/AIDS untuk hidup lebih lama dan sehat. Kesadaran dan pengetahuan merupakan kunci utama dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.

Baca Juga :   Indonesia Harus Menghadapi Pemberontakan Dalam Negeri yang Dilancarkan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang Dipimpin oleh…?