Tutup
Artikel

Di Bawah Ini yang Bukan Ciri-ciri Perkembangan Kognitif Usia 8-10 Tahun Adalah…

×

Di Bawah Ini yang Bukan Ciri-ciri Perkembangan Kognitif Usia 8-10 Tahun Adalah…

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Perkembangan kognitif anak usia 8-10 tahun menunjukkan banyak perubahan dan perkembangan yang signifikan. Berdasarkan teori kognitif dari ahli psikologi ternama yakni Jean Piaget, anak usia ini termasuk dalam tahap operasional konkret. Mereka mulai mampu memahami hal-hal yang abstrak dan menyelesaikan masalah secara sistematis.

Meski demikian, ada beberapa ciri kognitif yang kerap disalahpahami sebagai bagian dari perkembangan usia 8-10 tahun. Dalam artikel ini kita akan membahas beberapa dari ciri-ciri tersebut.

Iklan
Baca Juga :   Danau Superior, Michigan, Huron, Erie, dan Ontario: Terletak di Bagian Mana dari Amerika Serikat?

1. Kemampuan Berpikir Hipotetis

Berpikir hipotetis adalah kemampuan untuk membayangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi dalam suatu situasi dan cara untuk menyelesaikannya. Meski kemampuan berpikir ini sangat penting, biasanya baru muncul dan berkembang di usia remaja. Maka dari itu, tidak bisa menjadi tolak ukur dalam perkembangan kognitif usia 8-10 tahun.

Baca Juga :   Sebutkan Tiga Persamaan Antarnegara ASEAN sebagai Latar Belakang Berdirinya ASEAN

2. Pemahaman Konsep Waktu yang Kompleks

Anak usia 8-10 tahun memang sudah mulai mengerti konsep waktu. Namun, pemahaman mereka masih terbatas pada konsep waktu sederhana seperti hari, malam, kemarin, hari ini, dan besok. Pemahaman konsep waktu yang lebih kompleks seperti menit, detik, abad, dan dekade biasanya mulai tumbuh seiring dengan pertumbuhan mereka menuju masa remaja.

Baca Juga :   Pada Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Air Terjadi Perubahan Energi

3. Kemampuan Membaca Emosi Orang Lain dengan Matang

Walaupun anak usia 8-10 tahun sudah mulai mengerti perasaan orang lain, pemahaman dan reaksi mereka terhadap emosi tersebut belum sepenuhnya matang. Mereka masih perlu bimbingan dan penjelasan dari orang dewasa untuk lebih memahami dan merespons emosi orang lain dengan tepat.

4. Kemampuan Berpikir Kritis Secara Rumit

Berpikir kritis adalah salah satu perkembangan kognitif yang sangat penting. Namun, pada usia 8-10 tahun, kemampuan ini masih dalam tahap awal. Proses pemikiran kritis yang rumit dan mendalam biasanya baru akan berkembang di usia remaja.

Baca Juga :   Latihan yang Bertujuan untuk Menyempurnakan Sambungan Huruf Hidup agar Menjadi Indah dan Merdu adalah……?

Perkembangan kognitif setiap anak tentunya berbeda-beda. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, seperti , pengalaman belajar, dan faktor genetik. Sebagai orang tua atau pendidik, memahami perkembangan ini penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dengan begitu, kita dapat memberikan bimbingan yang tepat sesuai dengan fase perkembangan mereka.