Tutup
Artikel

Di Bawah Ini Yang Bukan Merupakan Dampak Revolusi Industri di Bidang Ekonomi Adalah

×

Di Bawah Ini Yang Bukan Merupakan Dampak Revolusi Industri di Bidang Ekonomi Adalah

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Revolusi Industri adalah periode penting dalam sejarah manusia yang telah mengubah struktur ekonomi dan sosial dunia. Sebut saja peningkatan produksi massal, migrasi pedesaan, dan pertumbuhan kota industri – semua ini adalah akibat langsung dari Revolusi Industri.

Namun, ada beberapa aspek yang sering diasumsikan sebagai dampak Revolusi Industri di bidang ekonomi, meskipun sebenarnya bukan.

Iklan
Baca Juga :   Penduduk Dunia Cenderung Menempati Wilayah-Wilayah yang Banyak Memiliki Cadangan Air dengan Topografi yang Datar, Salah Satu Konsep Esensial Menurut J. Warman, Yaitu…

Kemunculan Ekonomi Internasional

Salah satu asumsi yang sering terjadi adalah bahwa Revolusi Industri memicu terbentuknya ekonomi internasional. Meski Revolusi Industri memang mendorong pertumbuhan perdagangan antarnegara, namun konsep dan praktek ekonomi internasional telah ada sejak berabad-abad sebelumnya. Konsep perdagangan dan investasi skala internasional secara historis dapat ditelusuri kembali ke periode seperti jaman penjelajahan dan permulaan zaman kolonial.

Baca Juga :   Penduduk Usia 15 sampai dengan 64 Tahun yang Sanggup Bekerja Bila Ada Permintaan Kerja Disebut

Penurunan Nilai Mata Uang

Revolusi Industri sering dikaitkan dengan penurunan nilai mata uang. Faktanya, ini bukanlah hasil dari Revolusi Industri. Meski terjadi perubahan signifikan dalam moneter selama dan setelah periode ini, penurunan nilai mata uang umumnya bukan akibat langsung dari industrialisasi. Penurunan nilai mata uang lebih sering disebabkan oleh faktor seperti inflasi, kondisi , dan kebijakan moneter pemerintah.

Baca Juga :   Istri Hamka, Satu-Satunya Saksi Kunci Ungkap Misteri Kematian Ayah dan Bayi di Koja

Membuat Semua Orang Menjadi Kaya

Beberapa orang beranggapan bahwa Revolusi Industri membuat semua orang menjadi kaya. Sekilas, tampaknya itu benar karena produksi massal yang meningkat telah mampu menaikkan standar hidup dalam banyak hal. Tetapi kenyataannya, jarang sekali revolusi manapun, termasuk Revolusi Industri, yang menghasilkan kekayaan yang merata. Sebaliknya, Revolusi Industri sering menciptakan gap antara yang kaya dan yang miskin, serta antara buruh dan pemilik pabrik.

Baca Juga :   Bentuk Negara yang Merdeka dan Berdaulat dengan Satu Pemerintah Pusat yang Berkuasa dan Mengatur Seluruh Daerah adalah Negara Apa?

Jadi, tidak semua dampak yang diasumsikan oleh masyarakat merupakan hasil langsung dari Revolusi Industri. Penting untuk memahami sejarah dan konteks secara tepat untuk menghindari penafsiran yang salah mengenai peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah umat manusia.