Ditinjau dari Sudut Konfigurasi dari Komunitas Etniknya, Oleh Furnival Masyarakat Indonesia Dalam Kategori Masyarakat Majemuk Dengan …?

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Masyarakat majemuk atau plural society adalah salah satu konsep dalam kajian sosiologi dan antropologi yang merujuk pada masyarakat yang anggota-anggotanya berasal dari latar belakang etnik, rasial, , atau budaya yang berbeda, namun hidup dalam satu politik yang sama. Istilah ini populer digunakan oleh J.S Furnivall, seorang cendekiawan asal Britania yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Baca Juga :   Orang Perorangan yang Merupakan Pemilik Dana yang Sebenarnya, Mengendalikan Transaksi Pengguna Jasa, dan Dapat Memberikan Kuasa untuk Melakukan Transaksi adalah Pengertian dari ……..

Masyarakat majemuk ditandai oleh diferensiasi sosial yang tegas berdasarkan perbedaan etnik, kultur, dan struktur sosial. Indonesia, sebagai negara dengan keragaman etnik dan budaya, sangat representatif sebagai studi kasus masyarakat majemuk.

Karakteristik Masyarakat Majemuk Secara Furnival

Furnivall menilai bahwa dalam masyarakat majemuk, meski berbagai etnik hidup bersama dalam satu wilayah, tetapi tidak membentuk suatu komunitas tunggal, melainkan seperti ‘suatu lapisan etnik yang tumpang tindih' dimana interaksi antar etnik terbatas. Setiap etnik memiliki sosial, ekonomi, dan politiknya sendiri yang relatif otonom.

Baca Juga :   Pada Saat Otot Berkontraksi, akan Terjadi Perubahan Kimia Yaitu ATP Menjadi

Furnivall menyebut masyarakat Indonesia sebagai ‘masyarakat pasar' di mana interaksi antar etnik terjadi lebih banyak di ranah ekonomi daripada aspek lainnya. Itu terbentuk dari kolonial Belanda yang mendorong interaksi ekonomi antar komunitas etnik, tetapi tidak mempromosikan integrasi sosial atau kultural yang lebih dalam.

Indonesia: Masyarakat Majemuk

Memandang Indonesia dari perspektif konsep masyarakat majemuk Furnivall, dapat dilihat bahwa masyarakat Indonesia memang terdiri dari banyak kelompok etnik dengan kebudayaan, , dan bahasa yang berbeda, yang sebagian besar hidup dalam wilayah geografis yang cukup luas dan bersamaan.

Baca Juga :   Iklim di Kawasan Asia Tenggara yang Dipengaruhi oleh Adanya Gunung-Gunung Tinggi Dinamakan

Namun, dibalik keragaman tersebut, Indonesia telah membentuk berdasarkan filosofi “” – artinya ‘Berbeda-beda tetapi tetap satu'. Ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki keragaman etnik dan budaya yang luas, semua etnik berbagi identitas bersama sebagai warga negara Indonesia.

Kesimpulan

Dengan demikian, jika ditinjau dari sudut konfigurasi dari komunitas etniknya, oleh Furnival masyarakat Indonesia dapat dikategorikan dalam masyarakat majemuk dengan ciri khas hubungan antar etnik yang terbatas, memiliki sosial, ekonomi, dan politiknya sendiri, serta interaksi antar etnik yang lebih banyak di ranah ekonomi. Meskipun demikian, keragaman budaya tidak menghalangi pembentukan Indonesia dengan filosofi “”.

Baca Juga :   Kesalahan dan Kecenderungan Benar Dalam Membaca Al-qur’an Yang Dapat Menimbulkan Makna Lain Selain Yang Dimaksud Lafadz Dalam Al-qur’an Disebut

Pos terkait