Penyusutan merupakan suatu kondisi yang biasanya terjadi dalam variabel-variabel tertentu, termasuk dalam konteks pengolahan makanan seperti terigu. Dalam kasus ini, kita akan mengkaji dua karung terigu dengan berat masing-masing 15 kg dan 25 kg yang mengalami penyusutan 2% dan 2,4%.
Penyusutan pada Karung Terigu
Karung pertama memiliki berat 15kg dan mengalami penyusutan 2%. Ini berarti bahwa berat penyusutan yang terjadi adalah 15kg * 2% = 0,3 kg. Jadi, berat akhir karung pertama setelah penyusutan menjadi 15 kg – 0,3 kg = 14,7 kg.
Sementara itu, karung kedua memiliki berat 25kg dan mengalami penyusutan 2,4%. Berarti berat penyusutan yang terjadi adalah 25kg * 2,4% = 0,6 kg. Maka, berat akhir karung kedua setelah penyusutan adalah 25 kg – 0,6 kg = 24,4 kg.
Gabungan Isi Kedua Karung
Ketika kedua karung tersebut digabungkan, total berat awalnya adalah 15 kg + 25 kg = 40kg dan total berat setelah penyusutan adalah 14,7 kg + 24,4 kg = 39,1 kg.
Untuk mengetahui berat penyusutan total, kita dapat mengurangi total berat awal dengan total berat setelah penyusutan. Yaitu, 40 kg – 39,1 kg = 0,9 kg.
Maka, persentase penyusutan ketika isi kedua karung tersebut digabung adalah (berat penyusutan total / total berat awal) * 100%. Dalam hal ini, (0,9 kg / 40 kg) * 100% = 2,25%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika isi dari dua karung terigu masing-masing beratnya 15 kg dan 25 kg dengan penyusutan 2% dan 2,4% digabungkan, persentase penyusutan totalnya adalah 2,25%.