Tutup
News

Es akan mencair ketika suhunya lebih dari 0 derajat Celcius. Temperatur atau suhu pada saat suatu padatan berubah menjadi cair disebut…

×

Es akan mencair ketika suhunya lebih dari 0 derajat Celcius. Temperatur atau suhu pada saat suatu padatan berubah menjadi cair disebut…

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang proses perubahan suatu zat dari fase padat menjadi cair dan temperatur pada saat perubahan tersebut terjadi. Jadi, pertanyaan yang akan kita bahas adalah: es akan mencair ketika suhunya lebih dari 0 derajat Celcius, lalu temperatur atau suhu pada saat suatu padatan berubah mencair disebut apa?

Proses Pencarian Titik Leleh

Fenomena yang kita bahas terjadi pada tahapan dimana suatu zat mengalami perubahan fase dari padat ke cair. Proses ini dikenal sebagai titik leleh (bahasa Inggris: melting point). Titik leleh menggambarkan temperatur atau suhu pada saat zat padat berubah menjadi cair karena energi yang diberikan kepadanya. Pada kasus es, titik lelehnnya adalah 0 derajat Celcius (32 derajat Fahrenheit).

Iklan
Baca Juga :   Apa hubungan informatika dan mata pelajaran atau bidang lain?

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai titik leleh, perlu kita pahami konsep termodinamika dan ikatan molekul. Pada suhu yang lebih rendah, partikel zat padat memiliki energi kinetik yang lebih rendah dan cenderung berada dalam posisi tetap. Seiring meningkatnya suhu, partikel-partikel tersebut akan mendapatkan energi sehingga mulai bergerak lebih bebas dan akhirnya mempengaruhi bentuk zat tersebut.

Baca Juga :   Strategi Penetapan Harga untuk Produk Baru : Studi Kasus Nike dan Adidas

Peranan Ikatan Antar Molekul dan Energi

Titik leleh dipengaruhi oleh kekuatan ikatan antarmolekul dan jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan tersebut. Semakin kuat ikatan antar molekul, semakin tinggi energi yang diperlukan untuk membuat zat tersebut berubah menjadi cair. Oleh karena itu, titik leleh berbeda pada setiap zat.

lain selain es, garam dapur (natrium klorida, NaCl) memiliki titik leleh yang jauh lebih tinggi daripada es, yaitu sekitar 801 derajat Celcius. Hal ini karena adanya ikatan ion yang kuat antara ion natrium dan klorida, yang memerlukan lebih banyak energi untuk mencapai perubahan fase dari padat ke cair.

Baca Juga :   2 Kondisi yang Lebih Sering Terjadi Menurut Vernon Kam (1986)

Pemanasan dan Pelepasan Energi pada Perubahan Fase

Dalam keadaan alamiah, es akan mencair ketika suhu lebih tinggi dari 0 derajat Celcius. Ketika kita memanaskan sebuah zat padat, energi yang diberikan akan diubah menjadi gerakan molekul atau atom dalam zat tersebut. Pada titik leleh, molekul akan melepaskan energi yang cukup untuk melepaskan ikatan antarmolekul dan berubah menjadi fase cair.

Baca Juga :   Menjadi Pemimpin yang Adil, Begitu Juga Menjadi Rakyat yang Taat, Menjadi Harapan Kita Semua. Jika Ada Persoalan yang Belum Dapat Dipecahkan, Harus Tetap Dicari Solusinya Secara Adil, yang Maknanya Adalah?

Sebaliknya, sebagai proses yang berlawanan dari titik leleh, titik beku (bahasa Inggris: freezing point) mengacu pada suhu di mana zat cair akan berubah menjadi padat. Pada kasus air, titik beku juga terjadi pada 0 derajat Celcius.

Kesimpulan

Jadi, temperatur atau suhu pada saat suatu padatan berubah menjadi cair disebut titik leleh (melting point). Setiap zat mengalami perubahan fase pada titik leleh yang berbeda, tergantung pada kekuatan ikatan antarmolekul dan energi yang diperlukan untuk mencapai perubahan fase tersebut. Seperti yang telah dijelaskan, es memiliki titik leleh sebesar 0 derajat Celcius, dan perubahan fase ini terjadi ketika suhu lebih tinggi.

Baca Juga :   Salah Satu Faktor yang Mempengaruhi Pemerataan dan Kepadatan Penduduk