Dalam berbagai aplikasi pengolahan data, sering kali kita perlu untuk melakukan perhitungan agregat terhadap data yang memenuhi kriteria tertentu. Salah satu contoh perhitungan agregat yang umum digunakan adalah penjumlahan data numerik yang memenuhi kriteria spesifik. Terdapat berbagai tool atau software yang menawarkan fungsi ini, seperti Microsoft Excel, Google Sheets, dan bahasa pemrograman seperti Python dan SQL. Fungsi ini yaitu SUMIF
.
Fungsi SUMIF
Fungsi SUMIF
memungkinkan pengguna untuk menjumlahkan data numerik yang memenuhi kriteria tertentu. Fungsi ini memiliki dua hingga tiga argumen, tergantung pada bagaimana kita menggunakan fungsi tersebut. Argumen tersebut adalah:
range
(wajib): jangkauan sel yang ingin kita evaluasi terhadap kriteria.criteria
(wajib): kriteria penyeleksian dalam bentuk ekspresi, angka, teks, atau referensi sel yang menentukan sel mana yang akan dijumlahkan.sum_range
(opsional): sel atau jangkauan sel yang akan dijumlahkan. Jika tidak ditentukan, makarange
juga digunakan sebagaisum_range
.
Contoh Penggunaan Fungsi SUMIF
Berikut adalah contoh penggunaan fungsi SUMIF
dalam Excel:
Pertama, kita memiliki tabel berikut:
Product | Sales |
---|---|
A | 100 |
B | 200 |
A | 300 |
B | 400 |
A | 100 |
Kita ingin mengetahui total penjualan produk A saja. Dalam hal ini, kita bisa menggunakan fungsi SUMIF
seperti berikut:
=SUMIF(A2:A6, "A", B2:B6)
Fungsi tersebut akan mengecek setiap entri dalam jangkauan A2 sampai A6. Jika entri tersebut bernilai “A”, maka fungsi tersebut akan menjumlahkan nilai penjualan yang bersesuaian di kolom B. Hasilnya, kita akan mendapatkan total penjualan produk A yaitu 500.
Dengan kemampuan untuk menjumlahkan data berdasarkan kriteria tertentu, fungsi SUMIF
dapat sangat membantu dalam berbagai konteks, mulai dari pengolahan data bisnis hingga analisis statistik.