Gerak Sosial Sering Mengalami Hambatan dan Menimbulkan Konflik: Timbulnya Konflik dalam Gerak Sosial Disebabkan oleh Hal-Hal Berikut, Kecuali….

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Gerak sosial merupakan langkah kolektif yang dibentuk oleh sekelompok individu atau untuk mencapai perubahan dalam aspek politik, ekonomi, dan sosial dalam masyarakat. Memang, gerak sosial sering mengalami hambatan dan menimbulkan konflik sepanjang sejarah. Beberapa faktor yang berkontribusi pada timbulnya konflik dalam gerak sosial adalah sebagai berikut:

1. Perbedaan Ideologi dan Kepentingan

Setiap gerak sosial memiliki ideologi dan tujuan yang berbeda. Ketika konsep atau tujuan ini bertentangan dengan kepentingan atau nilai-nilai yang telah ada dalam masyarakat, konflik bisa timbul. Misalnya, gerakan feminisme yang menuntut kesetaraan gender sering mendapatkan perlawanan dari kelompok-kelompok yang menganut pandangan patriarkis atau tradisional.

2. Kekurangan Sumber Daya

Sumber daya yang terbatas dapat memicu konflik di antara kelompok-kelompok gerak sosial yang berbeda. Dalam situasi dimana ada kekurangan sumber daya, seperti dana, fasilitas, atau dukungan politik, yang berbeda mungkin akan bersaing antara satu sama lain untuk mendapatkan sumber daya yang ada, sehingga menimbulkan konflik.

3. Ketidakpercayaan dan Distrust

Ketidakpercayaan dan distrust antara anggota gerak sosial dapat menjadi faktor utama dalam menimbulkan konflik. Hal ini biasanya terjadi ketika ada perbedaan pendapat tentang strategi atau kebijakan yang dianut oleh gerak sosial, atau ketika anggota merasa tidak dihargai atau dipandang rendah oleh anggota lainnya.

4. Eskalasi Ketegangan

Ketegangan antara gerak sosial dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan berlawanan sering kali meningkat seiring waktu. Hal ini menyebabkan eskalasi konflik, yang bisa berdampak negatif pada efektivitas gerak sosial itu sendiri. Dalam beberapa kasus, ini bahkan bisa menyebabkan kekerasan atau konflik bersenjata.

Kecuali…

Dalam konteks ini, satu-satunya hal yang tidak menyebabkan konflik dalam gerak sosial adalah kesamaan tujuan dan kesatuan aksi dalam menjalankan gerak sosial tersebut. Ketika semua anggota gerak sosial memiliki tujuan yang sama dan bekerja secara harmonis untuk mencapai perubahan sosial yang diinginkan, konflik cenderung tidak terjadi.

Dengan demikian, untuk mengurangi konflik dalam gerak sosial, penting bagi anggota dan masyarakat untuk mengelola perbedaan pendapat dengan baik, saling menghargai, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Pos terkait