Hanya Sedikit Sekolah yang Masih Mengajarkan Kesenian Lokal: Akibatnya Banyak Remaja Lebih Mengenal dan Menggandrungi Hasil Budaya Negara Lain Daripada Hasil Budaya Sendiri. Berdasarkan Realitas Tersebut, Faktor yang Menjadi Penyebab Lunturnya Kebudayaan Lokal Adalah…

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Kebudayaan lokal Indonesia yang begitu beragam dan kaya memiliki peran penting dalam menentukan identitas bangsa. Sayangnya, fenomena penurunan minat terhadap kebudayaan lokal di kalangan Indonesia tampaknya semakin meresahkan. Akibatnya banyak remaja lebih mengenal dan menggandrungi hasil budaya negara lain dibandingkan dengan hasil budaya sendiri. Banyak faktor yang menjadi penyebab lunturnya kebudayaan lokal ini, tetapi yang paling signifikan adalah minimnya peran serta sekolah dalam melibatkan siswa dalam belajar dan mengapresiasi budaya lokal.

Baca Juga :   Bagian Paru-paru yang Secara Fungsional Melaksanakan Fungsi Pertukaran Gas

adalah faktor utama dalam pembentukan karakter dan pemahaman individu terhadap nilai-nilai utama yang patut dipelihara dan dikembangkan. Dalam konteks ini, sekolah memiliki peran penting dalam mewariskan budaya dan tradisi kepada . Namun, realitasnya menggambarkan gambaran yang cukup suram. Faktanya, hanya sedikit sekolah yang masih mengajarkan kesenian dan budaya lokal dalam program kurikulum mereka.

Baca Juga :   Pohon-Pohon Mempunyai Peran Penting Dalam Daur Air, Berfungsi Untuk?

Kurikulum yang semakin berorientasi global seringkali melupakan pentingnya memahami dan mengapresiasi budaya lokal. Kesenian dan budaya lokal seakan terpinggirkan dan dianggap kurang penting dibandingkan pengetahuan umum atau lainnya. Hal ini tentu saja berdampak pada minimnya pengetahuan dan apresiasi siswa terhadap budaya mereka sendiri.

Selain sekolah sebagai institusi formal, masyarakat dan keluarga juga berperan dalam melestarikan budaya lokal. Lantas, apa yang menyebabkan fenomena ini terjadi? Pada dasarnya, ini adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor. Globalisasi dan arus informasi yang begitu masif melalui dan internet menjadi penyebab utama lebih akrab dengan budaya asing.

Baca Juga :   Seseorang Menyesal dan Merasa Bersalah Karena Telah Berbohong kepada Orang Lain, Merupakan Perwujudan Norma

kini lebih mudah mendapatkan akses ke berbagai produk budaya dari seluruh dunia. Berbagai film dan musik populer dari negara lain menjadi dominan dan mudah didapatkan, sehingga membuat lebih tertarik dan menggandrungi kreasi tersebut. Sementara itu, hasil budaya lokal tidak mendapatkan porsi yang sama dalam eksposur media.

Baca Juga :   Tantangan Apa Saja yang Anda Hadapi Saat Membantu Peserta Didik Meningkatkan Kemampuan Literasinya?

Oleh sebab itu, perlu ada langkah nyata baik dari pemerintah, sekolah, maupun masyarakat dalam melawan trend ini. budaya di sekolah harus diperkuat dan kebijakan yang mendukung pelestarian budaya lokal harus lebih ditekankan. Masyarakat juga harus aktif dalam mempromosikan dan menjaga nilai-nilai budaya lokal.

Jadi, jawabannya apa? Langkah nyata dalam mewujudkan pelestarian kebudayaan lokal harus dimulai dari tatanan pendidikan di sekolah, diikuti oleh dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat. Setiap individu, terutama generasi muda, perlu menyadari betapa penting dan berharganya warisan budaya lokal yang kita miliki agar tidak tergerus oleh budaya global.

Baca Juga :   Cara Memainkan Bola dengan Efisien dan Efektif Sesuai dengan Peraturan Permainan yang Berlaku

Pos terkait