Tutup
News

If in 1967, 1968, and 1969 a worker received 14% more in salary each year than he did the previous year, how much more did he receive in 1969 than in 1967?

×

If in 1967, 1968, and 1969 a worker received 14% more in salary each year than he did the previous year, how much more did he receive in 1969 than in 1967?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Mempertimbangkan kenaikan gaji seorang pekerja sebesar 14% setiap tahun pada 1967, 1968, dan 1969 dapat menimbulkan pertanyaan: berapa banyak lebih banyak yang diterima pekerja tersebut pada tahun 1969 dibandingkan dengan tahun 1967? Untuk menghitung ini, kita perlu memahami bagaimana persentase kenaikan gaji bekerja.

Untuk memudahkan, kita akan mendefinisikan gaji pekerja pada tahun 1967 sebagai X. Dengan pertambahan 14%, gaji pada tahun 1968 akan menjadi X + (14% dari X), atau 1.14X.

Baca Juga :   Artikel ini akan berisi tiga bagian utama berdasarkan tiga pertanyaan wawancara berfokus pada bisnis.
Iklan

Gaji tahun 1969 akan berdasarkan gaji tahun 1968, jadi kita harus menambahkan 14% lagi. Tetapi ini bukan 14% dari X, itu adalah 14% dari 1.14X. Jadi gaji pekerja pada tahun 1969 adalah 1.14X + (14% dari 1.14X), atau 1.2996X.

Jadi, gaji pekerja pada tahun 1969 adalah 1.2996X, dan gaji pada tahun 1967 adalah X. Selisih antara keduanya adalah 1.2996X – X = 0.2996X. Itu berarti pekerja tersebut mendapatkan 29.96% kali gaji asli mereka lebih banyak pada tahun 1969 dibandingkan dengan tahun 1967.

Baca Juga :   Meniru Bentuk Benda atau Bangunan yang Telah Ada dengan Cara Diperkecil Menggunakan Skala Disebut Apa?

Ingatlah bahwa persentase ini diberikan dalam bentuk desimal, jadi 0.2996 dalam bentuk persentase akan menjadi 29.96%. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pekerja tersebut menerima 29.96% lebih banyak gaji pada tahun 1969 dibandingkan dengan tahun 1967.

Pertanyaan ini membantu kita memahami bahwa kumiulatif persentase bukanlah sekedar menjumlahkan persentase tahunan. Pada kenyataannya, kenaikan persentase bertambah berdasarkan jumlah yang dinaikkan tahun lalu, bukan jumlah asli. Ini adalah konsep yang cukup penting untuk dipahami, karena banyak situasi kehidupan nyata – misalnya pertumbuhan investasi atau inflasi harga – beroperasi dengan cara yang sama.

Baca Juga :   6 Tantangan Utama dalam Mengelola Inovasi dan Perubahan Organisasi