Ikan Tangkapan Nelayan Mudah Sekali Busuk Jika Tidak Segera Diolah, Berikut Ini Cara Pengawetan Ikan yang Tepat Antara Lain

Domain Java (1)
Domain Java (1)

Ikan segar merupakan hasil tangkapan nelayan yang memiliki banyak nilai dan sangat disukai oleh banyak orang. Namun, ikan yang tidak segera diolah setelah ditangkap memiliki kelemahan yaitu mudah sekali busuk. Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas enzim dan bakteri yang ada di dalam ikan dapat menguras nilai dan merusak teksturnya. Oleh karenanya, diperlukan cara-cara yang tepat dalam pengawetan ikan.

Baca Juga :   Keterampilan Apa yang Perlu Dimiliki Seorang Pendidik dalam Membangun Komunikasi yang Memberdayakan?

Sebelum memilih metode pengawetan, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti pH, kelembaban, suhu dan juga kondisi . Berikut beberapa cara pengawetan ikan untuk menjaga kualitas dan nutrisinya:

1. Pengawetan dengan Garam

Salting atau pengawetan dengan garam adalah metode yang sudah lama dikenal dan digunakan. Penambahan garam dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri penyebab kerusakan pada ikan.

Baca Juga :   Cara Memegang Bola dengan Menggunakan 2 Jari: Memegang Bola dengan Menempatkan Dua Jari Berada di Atas Bola

2. Pengawetan dengan Pengasapan

Pengawetan ikan dengan cara pengasapan adalah metode yang efektif untuk menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dan enzim-enzim yang ada pada daging ikan. Selain itu, pengasapan juga dapat memberikan aroma dan rasa khas pada ikan.

3. Pengawetan dengan Pengeringan

Pengeringan adalah metode pengawetan ikan dengan cara mengurangi kadar air pada ikan. Pengurangan kadar air ini akan menghambat pertumbuhan bakteri dan mempertahankan nutrisi yang ada dalam ikan.

Baca Juga :   Bagian Daun yang Berfungsi Menjauhkan Daun agar Terkena Sinar Matahari Adalah

4. Pengawetan dengan Pendinginan atau Pembekuan

Pengawetan dengan pendinginan atau pembekuan adalah metode yang umum digunakan pada industri pengolahan ikan. Dengan suhu rendah, pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme dapat dibatasi.

5. Pengawetan dengan Fermentasi

Fermentasi adalah proses pengawetan ikan dengan mengandalkan bakteri asam laktat yang mampu bertahan dalam dengan pH rendah. Metode ini juga dapat menghasilkan berbagai produk olahan ikan yang memiliki rasa dan aroma khas.

Baca Juga :   Belanja Desa yang Dianggarkan untuk Pengeluaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa serta Tunjangan BPD yang Pelaksanaannya Dibayarkan Setiap Bulan adalah…?

Setiap metode pengawetan tentunya memiliki tersendiri. Maka dari itu, metode yang tepat sangat bergantung pada jenis ikan, tujuan akhir penggunaan, dan kondisi geografis tempat tinggal.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah tidak ada metode pengawetan ikan yang ‘paling tepat'. Semua tergantung pada faktor-faktor yang sebelumnya telah disebutkan. Yang terpenting adalah mengolah ikan segar dengan segera dan tepat untuk mempertahankan kualitas dan nutrisi yang ada dalam ikan.

Baca Juga :   Dalam Pembuatan Peta Dapat Menggunakan Beberapa Jenis Skala, Skala yang Digambarkan dalam Bentuk Angka Disebut dengan Skala Apa?

Ikuti kami di GoogleNews

Pos terkait