Tutup
Artikel

Istilah Untuk Melindungi Data dari Usaha Modofikasi, Perusakan dan Penggandaan Data oleh Pihak yang tidak Berwenang Adalah?

×

Istilah Untuk Melindungi Data dari Usaha Modofikasi, Perusakan dan Penggandaan Data oleh Pihak yang tidak Berwenang Adalah?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Keamanan data telah menjadi isu kritis dalam era digital saat ini. Setiap hari, memperoleh, memproses, dan menyimpan data dalam jumlah besar. Setiap data tersebut penting dan memiliki nilai tersendiri. Oleh karena itu, perlindungan data sangat penting untuk mencegah modifikasi, perusakan, dan penggandaan data oleh pihak yang tidak berwenang. Istilah yang merujuk pada perlindungan ini adalah “Integritas Data”.

Baca Juga :   Sistem Sosial dalam Masyarakat Beragama Hindu yang Menggunakan Struktur Tertutup

Integritas Data

Integritas data, dalam konteks keamanan, merujuk pada pemeliharaan, perlindungan, dan keakuratan data sepanjang siklus hidupnya. Tujuan dari integritas data adalah memastikan data tetap utuh, akurat, dan dapat dipercaya selama seluruh proses. Integritas data mencakup perlindungan data dari perubahan yang tidak sah, penggandaan, dan perusakan oleh entitas yang tidak berwenang.

Iklan
Baca Juga :   Mengapa Perilaku Suka Memberi Sangat Dianjurkan dalam Agama Islam

Integritas data penting untuk alasan berikut:

  1. Keandalan: Jika data telah dimodifikasi, dirusak, atau digandakan tanpa otorisasi, bagaimana mungkin untuk mengetahui bagian mana dari data yang dapat diandalkan?
  2. Compliance: Banyak industri memiliki persyaratan regulasi yang mewajibkan mereka memastikan integritas data.
  3. Pencegahan Kerugian: Modifikasi, kerusakan, atau penggandaan data bisa mengakibatkan kerugian finansial, kehilangan peluang bisnis, dan bahkan kerugian reputasi.
Baca Juga :   Alat Pancing, Sekop, Pinset, Sumpit Mie dan Staples Merupakan Contoh Pesawat Sederhana Berupa Apa?

Pelaksanaan Integritas Data

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga integritas data antara lain:

  1. Otentikasi Pengguna dan Akses Kontrol: Hanya orang yang berwenang yang harus dapat mengakses atau mengubah data.
  2. Enkripsi: Data, baik saat disimpan atau ditransfer, harus dienkripsi untuk mencegah akses atau modifikasi oleh pihak yang tidak berwenang.
  3. Backup dan Recovery: Rutin melakukan backup data, dan memiliki prosedur pemulihan data yang jelas untuk mengatasi insiden kehilangan data.
  4. Monitoring dan Logging Aktivitas: Memonitor dan mencatat semua akses dan aktivitas yang terkait dengan data dapat membantu mengidentifikasi dan mencegah tindakan tidak sah.
Baca Juga :   Nama Tempat untuk Menyimpan Pengelompokan Beberapa File Terutama yang Sejenis, adalah?

Seiring berjalannya waktu, kebutuhan untuk memastikan integritas data hanya akan menjadi semakin penting. Oleh karena itu, perusahaan dan individu harus menerapkan dan memperhatikan serius tentang perlindungan dan integritas data.