Tutup
News

Jamaah Haji yang Tidak Mabit di Muzdalifah Wajib Membayar Dam Berupa?

×

Jamaah Haji yang Tidak Mabit di Muzdalifah Wajib Membayar Dam Berupa?

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Muzdalifah merupakan salah satu tempat penting yang harus dikunjungi oleh jamaah haji selama ibadah haji berlangsung. Dalam proses ibadah haji, ada sebuah ritual yang dinamai mabit di Muzdalifah. Mabit adalah bermalam atau menginap minimal setengah malam di tempat tersebut, setelah jamaah selesai melakukan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Baca Juga :   Laki-laki atau Perempuan yang Tidak Boleh Dinikahi Disebut Apa?

Bagaimanapun, apabila jamaah haji tidak bisa atau tidak melakukan mabit di Muzdalifah, mereka diwajibkan untuk membayar dam. Lalu, apa yang dimaksud dengan dam dan berupa apa?

Iklan

Pengertian Dam

Menurut syariat , dam adalah suatu denda atau tebusan yang harus dibayarkan oleh seorang jamaah haji atau umroh apabila ia melanggar atau meninggalkan sebagian dari rukun atau wajib haji dan umroh, seperti halnya mabit di Muzdalifah.

Baca Juga :   Kami Adalah Editor Lepas Beberapa Penerbit di Bandung. Profesi Kami Sebagai Editor Dimulai Tahun 1996 Hingga Sekarang. Hal yang Dikemukakan Dalam Kutipan Surat Lamaran Tersebut Adalah?

Dam Berupa Apa?

Seorang jamaah yang tidak mabit di Muzdalifah diwajibkan membayar dam berupa satu ekor kambing atau sebanding dengan itu, yang nantinya akan disembelih dan dagingnya akan didistribusikan kepada fakir miskin di tanah suci.

Namun, perlu diingat bahwa dam ini tidak bisa menggantikan kewajiban mabit di Muzdalifah. Dam hanya sebagai denda atas kesalahan atau kelalaian yang dilakukan. Sebagaimana dalam hadits Nabi SAW,

Baca Juga :   Strategi Membaca Cepat yang Efektif dengan Menggunakan Teknik SQ3R

“Barangsiapa yang lupa atau lalai, maka denda dam adalah kafarat baginya.”

Kesimpulan

Memahami ibadah haji, termasuk pentingnya mabit di Muzdalifah dan konsekuensi ketika meninggalkannya, adalah hal yang sangat penting bagi setiap Muslim yang berencana untuk melakukan ibadah ini. Selain itu, penting juga untuk memahami apa itu dam dan apa yang menjadi konsekuensinya jika kita melakukan kesalahan atau kelalaian selama menjalankan ibadah haji.

Baca Juga :   Para Pemuda Mendengar Berita Menyerahnya Jepang kepada Sekutu dan Menginginkan Kemerdekaan Indonesia Diproklamasikan Secepatnya: Apa Alasan Para Pemuda Mendesak Sukarno dan Hatta Agar Memproklamasikan Kemerdekaan Secepatnya?

Dengan begitu, seorang jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan memenuhi semua rukun dan wajib hajinya, sehingga ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.