Jelaskan 2 Kerajaan yang Pernah Berkembang di Bumi Sumatra dan Sumber Sejarahnya

Sumatra adalah sebuah pulau yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Bagi yang belum familiar, Sumatra adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia dan rumah bagi banyak kerajaan besar di masa lalu. Dua di antaranya yang paling dikenal adalah Kerajaan Srivijaya dan Kerajaan Aceh.

Kerajaan Srivijaya

Kerajaan Srivijaya muncul dan berkembang sekitar abad ke-7 hingga abad ke-13. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan maritim yang memiliki kekuasaan atas jalur perdagangan di Selat Malaka dan Selat Sunda. Srivijaya merupakan pusat bagi perkembangan Budhisme dan telah menjadi titik pertemuan antara dan Tiongkok.

Baca Juga :   Pandangan Pribadi Atas Kemampuan Diri dalam Melakukan atau Mencapai Suatu Hal Disebut

Sumber sejarah mengenai Kerajaan Srivijaya banyak didapatkan dari prasasti atau batu bersurat. Prasasti Telaga Batu dan Prasasti Kota Kapur adalah dua di antara prasasti yang banyak memberikan petunjuk tentang sejarah kerajaan ini. Prasasti-prasasti tersebut memberikan info tentang bagaimana kerajaan ini mampu mengendalikan dan mempengaruhi perdagangan di kawasan tersebut.

Selain prasasti, sumber sejarah Srivijaya juga bisa didapatkan dari catatan pelancong asing. Pelancong dari Cina, Arab, dan sering mencatat tentang kekayaan dan kemakmuran kerajaan ini dalam catatan perjalanannya.

Baca Juga :   Allah SWT Berfirman Supaya Tidak Ada Seorangpun yang Menyombongkan Diri Bahwa Dia Lebih Baik dari Orang Lain

Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh adalah kerajaan yang berkembang di pesisir utara Pulau Sumatra sejak abad ke-16 hingga abad ke-20. Kerajaan ini dikenal sebagai pusat penyebaran di kawasan Asia Tenggara dan juga memiliki kekuasaan maritim yang kuat.

Sumber sejarah Kerajaan Aceh bisa ditemukan dalam bentuk berbagai dokumen dan manuskrip. Aceh memiliki tradisi tulis-menulis yang kuat dibuktikan dengan adanya banyak manuskrip kuno baik yang ditulis dalam bahasa Aceh maupun bahasa Arab dan Melayu. Manuskrip Hikayat Raja-raja Pasai misalnya, menceritakan sejarah kerajaan dan perkembangan di Aceh.

Baca Juga :   Suatu Paham yang Menghendaki Adanya Kebebasan Individu dalam Segala Bidang Disebut

Selain itu, catatan dari pelancong asing juga menjadi sumber informasi mengenai kerajaan Aceh. Misalnya, penjelajah asal Portugal, Tome Pires, telah meninggalkan catatan tentang Aceh dalam bukunya Suma Oriental.

Kedua kerajaan ini masing-masing membawa pengaruh yang kuat pada sejarah Indonesia, dan mereka telah membentuk sejarah Sumatra seperti yang kita kenal sekarang ini.

Baca Juga :   Asia Tenggara Merupakan Kawasan Yang Beriklim Tropis Maka Dari Itu Sebagian Besar Penduduknya Bermata Pencaharian Sebagai