Tutup
News

Jelaskan lembaga pemeringkat obligasi di Indonesia dan peringkat obligasi yang dapat dikelompokkan dalam dua kategori peringkat obligasi

×

Jelaskan lembaga pemeringkat obligasi di Indonesia dan peringkat obligasi yang dapat dikelompokkan dalam dua kategori peringkat obligasi

Sebarkan artikel ini
Domain Java (1)
Domain Java (1)

Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang paling banyak digunakan oleh investor di seluruh dunia. Di Indonesia, lembaga pemeringkat obligasi dan peringkat obligasi berperan penting dalam membimbing investor untuk membuat keputusan yang tepat dan menguntungkan.

Lembaga Pemeringkat Obligasi di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa lembaga yang berperan sebagai pemeringkat obligasi, di antaranya :

Baca Juga :   Kesenian Daerah, Rumah Adat, Pakaian Tradisional, Dan Sebagainya Merupakan Bentuk Dari Keberagaman….
Iklan
  1. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo): Lembaga ini didirikan pada tahun 1997 dan memberikan layanan penilaian kredit untuk korporasi, pemerintah daerah, dan lembaga lainnya yang ingin menerbitkan sekuritas ke pasar modal. Selain itu, Pefindo juga memberikan peringkat untuk efek bersifat utang seperti obligasi dan sukuk.
  2. Indonesia Rating Corporation (Idraco): Didirikan pada tahun 2016 dengan tujuan untuk menjadi pilihan utama dalam memberikan penilaian risiko kredit spesifik Indonesia. Lembaga ini dikenal dengan layanan penilaian kredit yang transparan dan akurat.
Baca Juga :   Pengaruh Hindu di Indonesia Melalui Jalan Damai yang Dilakukan Pedagang dari India Melalui Jalur Laut Perdagangan pada Masa Itu Sedang Berkembang Karena Jalur Sutra yang Menghubungkan India Cina Melalui Jalur Laut dan Melalui Wilayah Nusantara adalah Pernyataan dari Teori

Kedua lembaga tersebut memiliki peran penting dalam memberikan informasi terpercaya mengenai kualitas obligasi yang akan diperjualbelikan di pasar modal.

Kategori Peringkat Obligasi

Peringkat obligasi umumnya dikelompokkan dalam dua kategori besar: peringkat investasi dan peringkat spekulatif.

  1. Peringkat Investasi: Peringkat ini ditujukan untuk obligasi yang memiliki risiko yang lebih rendah. Obligasi dengan peringkat investasi menunjukkan bahwa penerbit obligasi dianggap mampu memenuhi kewajiban pembayaran kembali pokok dan bunga obligasi tepat waktu.
  2. Peringkat Spekulatif: Peringkat ini biasa diberikan kepada obligasi dengan risiko yang lebih tinggi. Obligasi dengan peringkat spekulatif memiliki potensi tinggi dalam memberikan imbal hasil yang lebih besar, namun juga memiliki resiko gagal bayar yang lebih besar.
Baca Juga :   Jepara Jaya Furniture yang Berlokasi di Sleman Membeli 10.000 Gelondongan Kayu Jati Setiap Tahunnya, Sebagai Bahan Baku Utama Satu-Satunya Perusahaan Tersebut. Biaya Pemesanan Kayu Jati Tersebuah sebesar Rp500.000 Setiap kali Melakukan Pesanan. Biaya Penyimpanan Kayu Jati Tersebut Rp40.000 Setiap Unit

Untuk mengetahui kategori peringkat obligasi tersebut, investor dapat merujuk kepada lembaga pemeringkat obligasi. Lembaga ini akan memberikan penilaian berdasarkan kondisi keuangan, prospek bisnis, dan faktor-faktor lainnya dari penerbit obligasi.

Dengan bantuan lembaga pemeringkat obligasi dan peringkat obligasi itu sendiri, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik dan mengurangi resiko dalam investasi obligasi.

Baca Juga :   Pancasila yang Terdapat dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 berfungsi sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, Hal ini Mengandung Makna bahwa Pancasila Menjadi….